Mohon tunggu...
Ade Fitri
Ade Fitri Mohon Tunggu... Penulis - :)

Hai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme Beserta Para Tokohnya

22 Mei 2020   09:39 Diperbarui: 22 Mei 2020   09:40 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo teman-temaaaaan, berjumpa lagi dengan saya di artikel saya kali ini. Di artikel ini, saya masih membahas tentang aliran-aliran dari filasafat pendidikan. Jadi, silahkan disimak yaa. Yuk..

A. Pengertian Aliran Filsafat Esensialisme

Filsafat pendidikan esensialisme berawal dari keinginan agar umat manusia kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama yang telah di anut sebelumnya. Karena kebudayaan lama tersebut sudah memberikan berbagai macam dampak positif dalam kehidupan mereka. Kebudayaan lama tersebut sudah ada sejak awal peradaban manusia, utamanya di zaman renaissame. Kebudayaan lama ini pada dasarnya berusaha untuk mengaktifkan kembali ilmu-ilmu pengetahuan, kesenian dsn kebudayaan yang ada di zaman romawi dan yunani kuno.

Esensialisme merupakan gabungan antara pemikiran filsafat realisme dan filsafat idealisme. Perlu diketahui bahwa realisme dan idealisme sejatinya tidak bergabung menjadi satu aliran. Tetapi, kedua aliran tersebut saling mendukung dengan tidak menghilangkan ciri dan identitas masing-masing.

2. Ciri-ciri Pendidikan Aliran Esensialisme
     Pendidikan menurut esensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus memiliki pondasi yang stabil. Pondasi tersebut berupa nilai-nilai yang stabil, awet, jelas, dan sudah melalui tahap pengujian serta seleksi.

3. Tokoh tokoh esensialisme
     A. William T. Harris (1835- 1909)
      Menurut haris, keberhasilan sekolah dapat di nilai bagaimana lembaga tersebut dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan yang bersifat turun temurun.
     B. Johann Frederick Herbart (1776- 1841)
      Herbart berpendapat bahwa pendidikan memiliki tujuan untuk menata jiwa jiwa individu agar sesuai dengan norma norma yang mutlak.

Gimana teman-teman? Sudah paham kaan tentang apa itu filsafat pendidikan esensialisme. Semoga teman-teman lekas paham, dan tetap simak artikel saya selanjutnya.
Terimakasih banyaaaaak :)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam budaya litarasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun