Mohon tunggu...
Ade Fitri
Ade Fitri Mohon Tunggu... Penulis - :)

Hai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Eksistensialisme dan Tokohnya

8 Mei 2020   03:29 Diperbarui: 8 Mei 2020   03:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo teman-teman, berjumpa lagi dengan saya ditulisan kali ini.
Nah, hari ini saya akan membahas tentang Filsafat Pendidikan Eksistensialisme beserta tokoh-tokohnya. Yuk, simak tulisan saya kali ini. Selamat membaca..

     Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa manusia mampu berdiri sebagai dirinya sendiri. Manusia harus paham akan kondisinya. Dalam aliran ini, muncul 2 jenis aliran filsafat tradisional, yakni aliran spekulatif dan skeptif.
     Eksistensialisme erat kaitannya dengan pendidikan, karena keduanya memiliki pusat perhatian yang sama, yakni manusia. Tujuan pendidikan menurut Eksistensialisme adalah untuk membantu individu dalam mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sehingga, pendidikan mampu memberikan pengalaman dalam segala bidang kehidupan secara luas dan komprehensif. Kurikulum yang diutamakan dalam Eksistensialisme adalah kurikulum yang bersifat liberal. Meski begitu, pendidikan dalam setiap kurikulum perlu menyisipkan pendidikan karakter terhadap seluruh siswa.

Tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme
1. Jean Paul Saltre
     Menurut Saltre, manusia adalah makhluk yang bebas. Sehingga, manusia harus bisa menentukan apapun untuk dirinya secara bebas. Sebuah kebebasan membutuhkan perhatian bersama.
2. Muhammad Iqbal
     Eksistensialisme Iqbal coraknya lebih kepada teistik. Eksistensi ditafsirkan dengan lebih positif. Filsafat Eksistensialisme Iqbal berbeda dengan Saltre.  Eksistensialisme Iqbal tetap menghargai kebebasan manusia, meskipun ada unsur Tuhan didalamnya.

     Nah, sekian dulu perjumpaan kita kali ini. Semoga, apa yang saya tulis kali ini bisa bermanfaat buat kita ya, teman-teman..
Jangan lupa, tetap stay safe, stay home, stay healthy :)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun