Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo teman-teman, berjumpa lagi dengan saya ditulisan kali ini.
Nah, hari ini saya akan membahas tentang Filsafat Pendidikan Eksistensialisme beserta tokoh-tokohnya. Yuk, simak tulisan saya kali ini. Selamat membaca..
   Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa manusia mampu berdiri sebagai dirinya sendiri. Manusia harus paham akan kondisinya. Dalam aliran ini, muncul 2 jenis aliran filsafat tradisional, yakni aliran spekulatif dan skeptif.
   Eksistensialisme erat kaitannya dengan pendidikan, karena keduanya memiliki pusat perhatian yang sama, yakni manusia. Tujuan pendidikan menurut Eksistensialisme adalah untuk membantu individu dalam mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sehingga, pendidikan mampu memberikan pengalaman dalam segala bidang kehidupan secara luas dan komprehensif. Kurikulum yang diutamakan dalam Eksistensialisme adalah kurikulum yang bersifat liberal. Meski begitu, pendidikan dalam setiap kurikulum perlu menyisipkan pendidikan karakter terhadap seluruh siswa.
Tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme
1. Jean Paul Saltre
   Menurut Saltre, manusia adalah makhluk yang bebas. Sehingga, manusia harus bisa menentukan apapun untuk dirinya secara bebas. Sebuah kebebasan membutuhkan perhatian bersama.
2. Muhammad Iqbal
   Eksistensialisme Iqbal coraknya lebih kepada teistik. Eksistensi ditafsirkan dengan lebih positif. Filsafat Eksistensialisme Iqbal berbeda dengan Saltre.  Eksistensialisme Iqbal tetap menghargai kebebasan manusia, meskipun ada unsur Tuhan didalamnya.
   Nah, sekian dulu perjumpaan kita kali ini. Semoga, apa yang saya tulis kali ini bisa bermanfaat buat kita ya, teman-teman..
Jangan lupa, tetap stay safe, stay home, stay healthy :)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H