Epistimologi berasal dari dua kata, yatu epistem (pengetahuan) dan logos (pembuktian secara rasional). Epistimologi adalah cara untuk mencari tau segala sesuatu.Â
Epistimologi memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Dalam epistimologi, ada beberapa metode yang digunakan untuk mencari kebenaran, diantaranya:
1. Rasional
2. Intuitif
3. Biologis
4. Kooperatif
5. Kritis
Dalam hal ini, pendidikan harus sesuai dengan konteksnya. Maksudnya adalah dalam mencari kebenaran tentang sesuatu, pendidikan harus bisa menyesuaikan diri dan tetap berpijak pada fakta.
Yang terakhir adalah Aksiologi. Aksiologi mengacu pada nilai-nilai nyata yang sudah terbentuk.
Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan
 Aksiologi pendidikan menjelaskan tentang nilai-nilai yang bisa dibuktikan secara rasional (masuk akal).Â
Nilai-nilai tersebut berupa nilai etika dan estetika yang dimiliki seorang pendidik ataupun peserta didik.Â
Dasarnya ialah Al-quran, Hadis-hadis Nabi, serta Maqolah (ucapan) para ulama.
Nah, sekian dulu perjumpaan kita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita. Sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H