Kegiatan belajarnya yang baru beberapa lama itu akhirnya berganti dengan kegiatan membaca. Ada sekitar 20 buku cerita berukuran mini dengan gambar-gambar yang menarik. Â Ia lalu mulai melihat-lihat mana yang akan dibaca. "Ini aja, ya..Suka dengan gambarnya".Â
Ya..memang anak ini belum begitu lancar membaca baru pada tahapan mengenal huruf namun mulai tertarik untuk membaca buku-buku cerita.Â
Kegiatan membaca bagi anak usia dini perlu latihan dan kesabaran. Latihan tahapan membaca bisa diawali dengan mengenalkan deretan huruf Abjad dari A sampai Z. Kegiatannya bisa sembari bernyanyi lagu yang familier "a-b-c-d-e-f-g...."
Langkah selanjutnya anak mulai menghafal deretan huruf dengan bermain tebak huruf, menuliskan huruf, atau kegiatan lainnya sembari bermain.
Kegiatan membaca tulisan yang dilihat, membaca kemasan jajanan yang disukainya, membaca nama dirinya adalah sebuah kegiatan sepele namun sangat berkesan bagi anak. "T-a-n-g-o.. Tango.."Â
"R-o-m-a.. Roma.. "Y-u-p-i ...Yupi".
Anak akan mulai tertarik untuk proses membaca karena sudah mengenal huruf. Begitu lah cara anak belajar dari hal-hal kecil yang ada di sekitarnya. Ketika anak mulai tertarik untuk membaca, apa yang akan dilakukan?
Menyediakan buku-buku bacaan yang menarik perhatiannya walaupun ukuran bukunya kecil mudah untuk dibawa-bawa. Buku bacaan tersebut memiliki gambar yang menarik pada bagian sampul muka. Tulisan judulnya besar-besar dan berwarna menarik.Â
Buku bertema binatang dengan gambar-gambar binatang serta ilustrasi yang berwarna membuat rasa keingin tahuannya untuk mulai melihat isi buku adalah sebuah langkah awal yang baik bagi anak menyukai bacaan. Ia yang belum bisa membaca perlu pendampingan dari orang dewasa di sekitar untuk mengasah keterampilan baru tak sekadar melihat buku namun mulai belajar membaca.Â
Orang dewasa di sekitar bisa membantu membacakan buku yang dipegangnya dengan mulai membaca nyaring. Teknik membaca dengan sistem membaca nyaring membuat anak mau mengikuti bacaan dan menunjukkan deretan huruf yang ada. Cara ini membuat anak merekam isi bacaan perlahan sembari latihan. Mengulang-ulang bacaan adalah salah satu cara belajar membaca agar memori otaknya mulai terasah.Â
Jika Ia sudah beberapa kali mengulang bacaannya, boleh dilatih ke tahap berikutnya. Anak bercerita dengan menunjuk gambar seperti membaca dengan menggunakan bahasanya. Hal ini sebagai latihan bernalar. Namun, tetap diusahakan agar anak membaca cerita yang sesuai dengan teks.