Di tengah hujan gerimis, nampak aksi seorang bapak yang heroik tengah menghalau gundukan sampah-sampah yang hanyut terbawa arus menuju bundaran dan aliran air akan terpecah konsentrasinya di bagian itu. Di bawah bundaran aliran air akan terpecah sebelum menuju aliran ke arah kali besar di belakang perumahan. Bapak itu nampak separuh baya usianya, seorang diri dengan menggunakan alat seadanya berusaha memecah sampah-sampah yang menuju bundaran. Sungguh mulia duhai bapak berbaju putih berjibaku dengan onggokan sampah dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.Â
Perumahan kami bisa dijadikan indicator tanggap bencana bagi zonasi seputaran desa. Jika curah hujan yang turun meninggalkan jejak genangan dengan ketinggian yang bervariasi di wilayah perumahan kami tidak begitu lama. Banjir lokal sekelebatan akan surut dalam beberapa jam saja tidak sampai seharian tergantung curah hujannya.Â
Perumahan kami akan menjadi posko-posko dapur umum yang siap mengirimkan ribuan nasi bungkus yang dikumpulkan dari para warga untuk kami salurkan pada beberapa wilayah penyangga di sekitaran perumahan kami yang terdampak oleh banjir. Beruntungnya kami tinggal di perumahan yang jauh dari sungai-sungai besar sehingga jika turun hujan hanya mengalami banjir sekelebatan saja. Banjir sekelebatan itu pun dikeluhkan para warga yang merasa kenyamanannya terganggu sekejap manakala kali perumahan tetiba meluap.Â
Bagaimana dengan perumahan di luar sekitaran penyangga yang hari ini kabarnya sempat terkena angin puting beliung. Perbanyak bersyukur karena perumahan kami tidak terdampak cuaca ekstrim hari ini. Hanya terdampak sekejap mati lampu oleh akibat puting beliung yang menyapa beberapa wilayah termasuk kantor desa kami tercinta.Â
Sudahi ya cuaca ekstrimnya..Semoga warga yang terdampak banjir sekelebatan dan puting beliung dapat segera berbenah..Aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H