Bukan pada permasalahan tidak patuh pada  kearifan lokal budaya setempat atau mempercayai hari dan ulan baik tertentu. Jika anak lelaki yang terlahir karena sebab-akibat tertentu sehingga anak lelaki yang masih usia batita berdasarkan hasil rekam medisnya mengharuskan si bayi untuk segera dikhitan karena faktor kesehatan, maka mau tidak mau sebagai orang tua harus bersikap bijak.
Sebagai orang tua yang bijak akan memilih keputusan yang amat penting jika anak lelakinya terpaksa dikhitan sedini mungkin berdasarkan hasil rekam medis kesehatan. Banyak sebab-akibat sehingga anak lelaki terpaksa dikhitan meskipun usianya masih terbilang seumuran jagung.Â
Jika anak lelaki kesayangan keluarga mengalami kondisi seperti ini dan berisiko pada kesehatan tumbuh kembang anak, orang tua akan mengupayakan yang terbaik bagi anak lelakinya. Melakukan proses khitan sejak usia batita bahkan sejak usia bayi baru lahir akan menjadi sebuah pilihan yang tepat.Â
Di bulan Januari ini sebagai Guru sudah beberapa kali menghadiri acara kondangan, hajatan atau resepsi siswa yang dikhitan. Ada beberapa siswa alumni yang usianya sudah di bangku Sekolah Dasar mengirimkan undangan digital mengabarkan bahwa anak lelakinya yang sudah di kelas 3 SD sudah dikhitan. Ada juga beberapa siswa PAUD yang berani dikhitan.Â
Terlepas pada stereotipe di masyarakat perihal khitan, kembali pada sebab utamanya bahwa kesehatan anak lelaki kesayangan dan kesiapan anak juga menjadi salah satu alasan orang tua mengambil keputusan terbesar bagi anak lelakinya.Â
Selamat untuk ananda Fathan Fakhrian karena di usianya yang jelang 6 tahun sudah berani dikhitan atas permintaan sendiri bukan karena alasan kesehatan. Semoga ananda Fathan Fakhrian sehat selalu, menjadi anak yang saleh, sukses belajarnya tercapai cita-citanya, dan menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua juga keluarga besarnya. Aamiin...