Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertemu Mantan Terindah, CLBK?

15 Januari 2023   22:32 Diperbarui: 15 Januari 2023   22:57 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari mulai bersinar masih malu-malu setelah rinai anugerah dari sang Pencipta membuat genangan di beberapa wilayah sempat viral karena kondisi alam sedang tidak baik-baik saja. Teringat kala itu saya sedang fokus untuk menyelamatkan laptop yang harus masuk ICU sesegera mungkin. 

Sembari menghibur hati yang rusuh mengingat sore itu semua orang tengah disibukkan untuk persiapan pergantian akhir tahun dan menyambut datangnya tahun baru yang penuh doa-doa pengharapan baik, saya harus memacu motor untuk mengantarkan laptop kesayangan. 

Dari seberang jembatan kecil, melintas sebuah motor yang pengendaranya sangat familier. Saya membunyikan klakson berharap pengendara yang melintasi jembatan tadi menoleh. Ups! Pengendara itu segera menoleh ke belakang dan akhirnya kami berbicara sembari melambatkan laju motor kami masing-masing. 

"Mau kemana, Bu?" 

"Ini mau antar ke UGD!"

"Siapa yang sakit?"

Begitulah manakala asyik bertemu mantan jadi lupa segalanya. Serasa jalanan itu milik kami. Untung saja lalu-lintas saat itu belum begitu ramai karena masih pukul 10 an. 

Pada akhirnya pertemuan yang singkat dan tak sengaja itu pun usai karena kami harus menyelesaikan urusan kami masing-masing. Perpisahan untuk sementara itu harus berakhir.

Saya masih mampir dahulu ke suatu tempat sebelum mengantarkan ke UGD. Melihat putaran jarum jam di dinding tanpa semut-semut merah yang berbaris karena hujan turun lagi seperti sebuah penantian tak berujung. Lama benar rasanya menanti sesuatu dan ketika nomor antrean disebut, plong!

Selesai urusan pertama, kembali mengarahkan motor menuju UGD. Sesampainya di lokasi pucuk di cinta ulam pun tiba. Begitulah takdir cinta pada akhirnya mempertemukan saya dengan mantan lainnya. Tak terbersit di hati jika akan bertemu dengan mantan, karena biasanya di hari tertentu saja dan itu pun harus janjian terlebih dahulu jauh hari sebelumnya untuk bertemu mantan. 

Ya..Dia itu mantan teknisi yang dahulu selalu ada jika saya memiliki masalah dengan si lapi kesayangan. Lapi alias laptop yang saya miliki hanya bisa diperbaiki dengan mantan teknisi tersebut. Setelah melakukan pengecekan dan kronologis sebab-musabab lapi mulai ngambek, pada akhirnya lapi harus di rawat sementara di UGD nya mantan teknisi.

Saya pun kembali menuju rumah dan setelah melirik waktu apakah ada kesempatan kembali untuk bertemu mantan lainnya?

Ya...Pesan dari si pengendara motor yang saya jumpai dalam perjalanan akan berkumpul para mantan wali murid kelas Ali di sebuah rumah mantan wali murid. Bismillah..Niat silaturhim semoga Allah mudahkan. 

Benar saja, di depan rumah mantan wali murid yang kini anaknya sudah kelas 3 SD berjajar rapi motor-motor karena posisi rumah tepat di tepi jalan raya. Agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan, para Mama cantik dan hebat memarkir motornya dalam barisan. 

Para mantan Mama-Mama hebat kelas Ali ada yang terkejut melihat kehadiran saya. Karena memang awalnya mereka berkumpul pun tanpa agenda. Momen akhir tahun membuat mereka ingin berkumpul bersama dan saya sebagai mantan wali kelas anak-anaknya berusaha menepati janji pada si pengendara motor tadi tak lain adalah Mama Chubby cantik mantan wali murid untuk bisa hadir jika ada waktu ke acara kumpul dadakan bukan tahu bulat. 

Kami pun pada akhirnya saling berbagi kisah pada semua yang hadir, mantan terindah baik wali murid dan juga mantan siswa. CLBK biasanya identik dengan sesuatu kisah menarik. CLBK kami berkisah Cerita Lama Buat Kangen pada masa-masa kami saling berjumpa. 

CLBK..Cukup Lama Bercerita Ke belakang untuk membuat kami jadi senyum-senyum sendiri. Terutama mantan siswa saya yang kini mulai terlihat perubahan pertumbuhan fisiknya. Dahulu..kalian imut dan menggemaskan..Kini masih imut-imut juga, sih..

Namun, imut-imutnya berubah jadi malu-malu sungkan untuk bercerita. Saya pun menyapa mereka bergantian sebagai mantan terindah dan pada akhirnya mereka pun bercerita bagaimana dengan cara belajarnya sekarang. 

Hingga sebuah notifikasi muncul di gawai dan terlihat nomor itu tidak ada dalam kontak. Biasanya saya orang yang malas untuk membuka kiriman dari nomor yang tak dikenal. Entah mengapa saya tertarik untuk melihat isi pesan dari nomor asing tersebut.

Sebuah undangan digital dan nampak di foto profil wajah mantan wali murid dan mantan siswa. Oh.. Mirza akan merayakan tasyakuran khitannya. Langsung saya simpan nomor kontak nya dan menjawab pesan undangan digital tadi. Oke..Siap Hadir!

Hari ini bersiap untuk berjumpa dengan para mantan terindah dan CLBK tak bisa dipungkiri. Bagaimana pun mantan terindah memiliki ikatan cinta yang kasat mata tak bisa dilukiskan dengan untaian kata-kata cinta. Meskipun kami sudah lama tak bertemu, ternyata ikatan cinta membawa kami pada kekompakan selera yang nyaris persis. 

Sesuai jam yang ditentukan di rumah mantan wali murid tempat pertemuan kembali di akhir tahun lalu, kami bertemu para mantan. 

"Loh, kok senada selera kita?"

Iya...ya..padahal kita enggak janjian?"

Begitulah pesona mantan tak bisa hilang dalam ingatan. Terlebih di musim penghujan ini rinai begitu sering bekerja menurunkan air rahmat dari sang Pencipta hati-hati yang telah memiliki ikatan cinta. Rinai yang turun...Ada kenangan indah bertemu mantan terindah, CLBK versi kami pun diabadikan dalam sebuah foto bersama. Cekrekkk..Cekrek..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun