Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Bau Badan Membuat Risau?

20 November 2022   10:48 Diperbarui: 20 November 2022   10:57 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Guru PAUD sewajarnya selalu tampil rapi dengan dandanan tipis-tipis biar tidak kelihatan pucat saat berhadapan dengan siswa dan juga Orang tua. Guru PAUD pada umumnya memakai riasan sederhana yaitu menggunakan alas bedak yang sesuai warna kulit, memakai sedikit polesan di bibir biar tak nampak pucat, dan ada juga yang menambahkan lukisan pada bagian alisnya. Penampilan diri merupakan salah satu kompetensi Guru.

Riasan ku ketika akan berangkat sekolah cukup memakai alas bedak dan sedikit polesan di bagian bibir berwarna pink agar nampak segar. Untuk melukis bagian alis kurang jago dan ada teman yang menganjurkan untuk memakai cetakan alis. Hiii..hii.. aya-aya wae, euy.. Jangan risau jika tak bisa dandan..

Beda orang beda penampilannya, dan aku tipe yang malas berdandan aja. Padahal sih sekadar menutupi kemampuan diri untuk membeli peralatan make-up yang memiliki merk tertentu dengan angka yang lumayan bagi ukuran diri. Intinya mah sadar diri karena memiliki kulit sensitif dan tidak sembarang produk kecantikan bisa berdamai di bagian wajah yang sensitif ini. Empaskan risau mu tak mengapa tampil apa adanya. 

Guru PAUD harus tampil ceria, menarik, dan ekspresif. Penampilan ceria itu sudah menjadi cirinya Guru PAUD. Jika Gurunya jaim alias jaga imej kasihan siswanya akan terbawa menjadi siswa yang kurang energetik, nampak loyo dan pendiam. Bu Guru tampil ceria..Bernyanyi lagu sya-la-la.. Ku tak mau sedih.. Ku tak mau marah..Bu Guru selalu bahagia..

Jadi Guru PAUD bukan banyak gaya, tetapi memang tuntutan profesi kudu tampil menarik. Dari penampilannya seorang Guru PAUD lebih nyentrik dari pada profesi lainnya. Lihat saja Guru PAUD memiliki koleksi baju yang beraneka warna dan juga jilbab senada seirama. Tampil menarik enak dipandang mata namun tidak berlebihan kebanyakan gaya karena Guru adalah seorang Artis dadakan di hadapan siswanya bukan dadakan digoreng bak tahu bulat. 

Jadi seorang Guru PAUD itu juga kudu ekspresif. Bagaimana jika Guru sedang bercerita tetapi gesture tubuhnya biasa-biasa aja? Siswa akan merasa bosan dan cerita yang disampaikan dengan muatan pesan moral sebagai pembentukan karakter siswa akan sia-sia. 

Begitulah sosok Guru terutama Guru PAUD banyak tuntutannya dari segi penampilan, caranya mengajar, penguasaan kelas, dan tuntutan lainnya perihal kompetensi siswa yang beraneka dan unik. Amat disayangkan tuntutan yang seabreg tak berbanding lurus dengan penghargaan yang diterima. Tak usah khawatir, stok kesabaran Guru berlapis-lapis seperti iklan sebuah produk ..sabarnya..sabar...sabar..ratusan..

Ingat-ingat.. segala jerih payah mu duhai Guru..akan menjadi ladang pahala yang akan terus mengalir hingga kapan pun jika ilmu yang diberikan pada siswa terus diamalkan oleh mereka. Amin...

Meskipun Guru PAUD tampil menarik, ceria dan ekspresif tetap menjaga etika kesopanan tidak lebay alias berlebihan. Pribadi Guru yang berkharisma, Guru yang bersahaja, Guru yang nyentrik tetapi menjaga berwibawa akan menjadi sosok Guru yang berkelas. 

Menjaga penampilan bukan hanya sekadar memoles wajah dengan riasan sederhana tidak mencolok alias menor. Jika berdandan berlebihan nantinya siswa akan sedikit terganggu melihat wajah Gurunya yang berpenampilan bak artis Hollywood atau Bollywood?

Yang sedang-sedang saja..begitu lirik sebuah lagu. 

Guru PAUD tampil ceria dan energetik agar siswanya tumbuh berkembang motorik kasar juga gerakan lokomotornya. Guru harus melakukan gerakan-gerakan senam dan tarian yang lentur tidak kaku seperti robot. Siswa akan meniru gerakan yang dilakukan Gurunya. Kelenturan tubuh untuk melakukan gerakan antisipasi mengkoordinasikan bagian mata, tangan, badan dan kaki bisa berkoordinasi seimbang. 

Saat melakukan kegiatan senam bersama siswa, semua ikut bergerak mengikuti irama musik. Siswa yang sehat akan nampak mengeluarkan butir-butir kristal keringat yang mengalir bak aliran anak sungai terlihat jelas pada bagian area wajah dan tubuhnya. Begitu pun dengan Guru PAUD yang tampak ceria akan terlihat wajahnya sedikit berkeringat, polesan pada bagian wajah akan sedikit mengalami "longsor" dan meninggalkan jejak di wajah. 

Ah, jangan risau jika wajah sedikit berkeringat itu tandanya sehat!

Oh, tunggu sebentar..Bagaimana dengan kondisi tubuh apakah sama dengan siswanya yang nampak gobyoos oleh lelehan keringat?

Siswa yang berkeringat saat melakukan senam mengeluarkan aroma yang sedikit mewangi sepanjang pagi hari. Harum pewangi pakaian mereka bercampur aduk dengan aroma keringatnya. Tak perlu risau dengan kondisi ini. Jika selesai senam semua siswa menuju kelas untuk mengurangi cucuran keringat yang tersisa di ruangan yang sejuk ber AC sembari minum mencegah dehidrasi. 

Bagaimana dengan kondisi Gurunya?

Ayo tebak!

Guru yang kurang menjaga kebersihan kulitnya terutama yang berada di sekitar area tertutup pada bagian tubuh akan menimbulkan gangguan pencemaran udara sekitar manakala kondisi tubuh sedang berkeringat. Perpaduan cairan keringat yang keluar dari pori-pori tubuh dengan kondisi udara yang panas akan menghasilkan efek bau badan yang merisaukan sekitarnya. 

Polusi udara akibat bau badan yang sedikit merisaukan ini akan membuat orang yang berada di sekitarnya kurang nyaman. Ada etika untuk menegur seseorang yang memiliki bau badan. Jika bau badan masih bisa teratasi dengan penggunaan produk perawatan tubuh, alangkah baiknya digunakan sebelum beraktivitas. 

Ada juga yang sedikit menghindar dari sumber bau badan tersebut demi kenyaman diri. Sikap yang bijak menghindari sumber bau badannya dan mengambil jarak agar orang yang memiliki aroma tubuh yang kurang sedap tidak merasa tersinggung. 

Tak perlu merasa risau dengan bau badan jika masih di bawah ambang batas toleransi pergaulan. Utamakan etika saat ingin memberikan pengertian jika aroma bau badan itu muncul seketika dan membuat suasana sedikit berubah. Kontrol diri dan bicarakan dengan bahasa santun tak menggurui. 

#dokjay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun