Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Parameter untuk Panduan Rapor PAUD

15 November 2022   22:45 Diperbarui: 15 November 2022   23:00 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa hari terus berlalu berganti ke Minggu, dari Minggu menuju bulan, dan hingga satu masa setahun. Waktu terasa cepat berlalu  dan sepertinya baru kemarin dilalui, tahu-tahunya sudah berganti di penghujung tahun. Pergantian tahun biasanya kita melakukan instrospeksi diri sejauh mana pencapaian yang sudah kita lakukan untuk mengisi waktu dengan kegiatan berarti. 

Jika hari ini kita tidak melakukan sesuatu hal yang baik, alangkah ruginya. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin meskipun kamu hanya melemparkan sebuah senyuman tanpa tahu isi hati mu. Bak pesawat tempur diri mu berlalu begitu saja melesat dalam hitingan kecepatan cahaya. 

Senyuman itu memiliki banyak makna tersirat di dalamnya. Salah satunya senyum di waktu susah itu tanda ketabahan, oh ya?

Sebagai seorang Guru PAUD manakala mendapati siswa yang lucu-lucu dan imut-imut di awal tahun ajaran baru begitu terasa perjuangannya untuk mendapatkan hati mereka. Dengan segala upaya Guru PAUD berusaha menyelami kedalaman hati seluruh siswanya yang memiliki keunikan yang berbeda satu dengan lainnya. Perlu waktu untuk bisa membuat seluruh siswa di kelas bisa fokus. 

Fokus...fokus..ayo dimulai..!

Awal tahun ajaran baru adalah masa penjajakan seorang Guru menyelami perilaku belajar siswa. Pembiasaan pembentukan perilaku belajar ini perlu waktu sekitar satu hingga tiga bulan. Bagi siswa yang tidak mengalami hambatan dalam menerima pembelajaran waktu tiga bulan ini sudah terbiasa belajar fokus dan terlihat perkembangan belajarnya. 

Tujuan utama dari pembelajaran di PAUD mengenalkan dasar-dasar pra literasi, pra numerasi, dan kemampuan perkembangan lainnya yang sudah dirancang pembelajarannya sesuai usia perkembangan. Hal ini nantinya akan disampaikan sejauh mana kematangan proses belajar siswa pada Orang tuanya dalam sebuah rapor. Guru berpedoman pada panduan penilaian yang sudah dibuat oleh tim pengembang kurikulum PAUD dari Dinas Pendidikan. 

Ada beberapa  siswa yang masih perlu beradaptasi dengan pembiasaan perilaku belajar fokus di kelas. Perjalanan pembelajaran di sekolah saat ini sudah memasuki bulan kelima dan sebentar lagi akan dibagikan sebuah rapor perkembangan belajar siswa selama satu semester ini. Masih ada dijumpai siswa yang belum terbentuk perilaku belajarnya. 

Apakah Guru bisa tersenyum dengan lepas tanpa beban perasaan jelang pembagian rapor semester ganjil ini? Senyuman Guru di masa-masa kepayahan trisemester pertama sudah sedikit melandai. Dari jumlah siswa di kelas yang belum terbentuk perilaku belajarnya ada sekitar seper sekian persen. 

Parameter untuk pedoman penilaian siswa sudah dibuat sejak bulan pertama siswa bersekolah. Asesmen yang dilakukan dari bulan ke bulan hingga jelang pembagian rapor di semester ganjil bulan depan sudah mulai direkap oleh Guru. Pencatatan laporan asesmen ini dilakukan dengan cara mengamati perilaku belajar siswa di kelas dalam kesehariannya. 

Parameter perkembangan apa saja yang mulai dilakukan pencatatannya terutama siswa kelompok usia 4-5 tahun untuk dijadikan bukti fisik atau fortopolio siswa dari awal bersekolah di bulan Juli lalu hingga akhir bulan November ini?

Mari sekadar berbagi bagaimana dan apa saja yang dilakukan untuk pengamatan hariannya. Yuk kita cek dan ricek.

1. Toilet Training

Anak usia perkembangan 4-5 tahun utamanya sudah mampu melakukan kegiatan toilet training dengan sedikit bantuan dan arahan dari orang dewasa di sekitar termasuk Guru dan Orang tua. Namun masih ada siswa yang belum lulus dalam kegiatan keterampilan diri yang satu ini. 

2. Duduk tenang untuk beberapa saat

Masalah siswa untuk bisa duduk tenang beberapa lama ini terkadang menjadi sebuah permasalahan dalam pembelajaran. Siswa yang agak aktif belum bisa menjadi siswa yang manis untuk diam beberapa lama dudk manis. Memang dunia anak adalah masa bermain, namun jika siswa belum bisa duduk tenang untuk beberapa lama fokus mengerjakan tugas belajarnya akan mengganggu siswa lainnya yang sudah bisa fokus belajar.

3. Mampu menyebutkan identitas diri

Siswa usia perkembangan 4-5 tahun pada umumnya sudah mampu menyebutkan nama dirinya, nama Orang tua, Guru dan teman-teman di kelas. 

4. Mampu bercerita dengan beberapa kosa kata yang dikuasai merangkai dalam sebuah kalimat narasi. 

Anak usia perkembangan 4-5 tahun kemampuan perkembangan bahasanya mulai dapat melakukan repetisi sebuah lagu yang familier. Jika dalam rentang usia 4-5 tahun siswa masih ada yang belum mampu menyanyikan lagu anak-anak yang sering diulang-ulang dinyanyikan bisa menjadi indikasi sebuah hambatan bagi perkembangan bahasa siswa. 

5. Mengenal konsep angka 1 s/d 5 atau 10 

Siswa yang memiliki rentang usia 4-5 tahun ini jika mengacu pada pedoman panduan rapor seharusnya sudah bisa melakukan membilang dengan benda secara runut dan mampu mengenal angka yang ada serta menuliskannya. 

6. Mampu menggambar bentuk geometri dan bentuk objek benda mengikuti contoh

Jika siswa belum memiliki kesiapan untuk menggambar simbol bermakna masih membentuk benang kusut perlu mendapat perhatian khusus baik dari Guru dan Orang tua.

Masih ada parameter lainnya untuk panduan dalam mengisi rapor perkembangan siswa yang akan dibagikan di akhir bulan Desember nanti. Segala upaya Guru dan Orang tua agar siswa mampu memiliki kecapakan sesuai dengan kematangan belajarnya merupakan stimulus yang dilakukan agar perilaku belajar terbentuk. 

Jika ada satu dua siswa yang hingga hari ini masih belum bisa memiliki kesiapan belajar sesuai dengan parameter yang sudah diberikan dalam kurikulum PAUD, hendaknya Orang tua menerima dengan senyuman yang manis.

Penerimaan Orang tua akan kemampuan dan kemauan belajar anaknya menjadi jalan pembuka keberhasilan pembelajaran bagi anak. Sebagai Guru pun bisa tersenyum-senyum sendiri saat membayangkan wajah-wajah siswanya sembari menuliskan laporan perkembangan di rapor nanti. 

#dokjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun