Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggambar Melatih Motorik dan Imajinasi Anak

9 November 2022   19:57 Diperbarui: 9 November 2022   20:28 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses latihan pun selesai dan semua siswa senang latihan mengenakan kostum pakaian daerah. "Besok kita latihan pakai kostum lagi, ya bu Ade.."

"Hmmm.. sesekali boleh lah.. Tidak tiap kali latihan..Repot".

Kembali ke kelas, semua siswa kompak menyambut kedatangan di pintu masuk. "Ayo.. ada yang tidak baik hati kah selama bu Ade keluar tadi?" Suara ramai menceritakan jika aku baik-baik saja dan ada juga yang tidak baik hati karena asyik bermain sendiri atau mengganggu teman lain di kelas. 

Kelas aman kembali dan sembari mempersiapkan diri untuk berkegiatan selanjutnya mereka merapikan kelas dan menata meja-meja. Mereka bersemangat untuk menata meja untuk berkegiatan. Tugas Guru jadi ringan karena mereka bersemangat mendorong-dorong meja dan kursi untuk ditata dengan arahan Guru. Setelah rapi semua mulailah kegiatan selanjutnya. 

"Siap untuk menggambar?"

"Siap..!"

Aku pun mulai membuat contoh-contoh gambar aneka makanan kesukaan mereka. Hari ini siswa ku ajak melatih kemampuan motorik halusnya untuk kelenturan syaraf taktil mereka dan juga melatih imajinasi mereka dalam menggambar aneka makanan favorit. Jadi teringat pada sosok tokoh di zaman aku kecil, yang selalu kunanti kehadirannya di televisi menonton acara yang dipandu beliau. "Ya..coret..lengkung..lengkung..tarik garis"..

Dan di akhirnya beliau yang berpenampilan nyentrik dengan topi pet berkaca mata itu akan menampilkan hasil gambar dan mewarnai dari kiriman anak-anak hebat Nusantara. "Ya...ini bagus!"

Begitulah diriku saat memandu siswa untuk mulai berani mencoret-coret di atas buku gambar. Aku pun selangkah demi selangkah memandu dari depan kelas dan membuat coretan di papan tulis. Setiap coretan aku pantau mereka dari depan, ada yang memperhatikan dengan serius dan mengikuti tahapan menggambar. Ada juga yang sibuk sendiri membuat gambar benang kusut yang tak berujung. Aku pun memberikan motivasi pada mereka pasti bisa jika mau berusaha mengikuti arahan ku. 

Aku mendekati siswa yang belum bisa membuat bentuk-bentuk aneka makanan yang disukai mereka. Menggambar roti burger, donat, pizza adalah bentuk geometri bulat atau lingkaran. Pembelajaran di PAUD terintegrasi meskipun sedang menggambar, ada pembelajaran bahasa memberikan nama atau melebel benda yang dibuat, ada pembelajaran kognitif mengenal bentuk-bentuk geometri, pembelajaran Agama dan Moral dengan mengajarkan adab makan, dan pembelajaran lainnya.

Dari jumlah siswa yang hadir dan mengikuti kelas menggambar ada tiga siswa belum berwujud bentuk gambar yang diinginkan. Satu menggambar benang kusut, satunya hanya membuat bentuk lingkaran-lingkaran, dan satu lagi hanya coretan di kertas tanpa makna. Begitulah kemampuan motorik dari dua puluh siswa tidak semua bisa tuntas terlaksana. Aku pun memberikan motivasi pada ketiga siswa yang belum berhasil menggambar dengan mengabadikan mereka berfoto dengan karyanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun