BIOGRAFI IBNU SINA
Ibnu Sina adalah seorang filsuf, ilmuan, dokter, dan penulis muslim yang lahir pada zaman keemasan peradaban islam. Ibnu sina lahir di Persia pada tahun 980 masehi. Nama lengkap Ibnu Sina adalah Ali Al-Husein bin Abdullah Al-Hasan bin Ali bin Sina. Orang barat mengenalnya sebagai Avicenna.
Ibnu Sina mengkaji banyak hal, mulai dari ilmu agama, filsafat, ilmu alam, hingga ilmu pengobatan atau kedokteran. Ibnu Sina bahkan memiliki sejumlah karya syair yang di tulisnya, sehingga ia dikenal sebagai penyair andal. Wawasan dan keahlian Ibnu Sina di bidang pengobatan pun membuatnya mendapat julukan "Bapak Pengobatan Modern", dan masih banyak lagi sebutan yang diberikan kepadanya.
Ibnu sina adalah sosok ilmuan yang ulet dan tekun, tak kenal menyerah dan lelah. Selama hidupnya, ia telah menuliskan 450 karya tulis dengan pokok pembahasan yang berat. Sebuah karya Ibnu Sina di bidang pengobatan atau kedokteran yang berjudul Al-Qanun fi At-Tibb (pokok-pokok pengobatan) menjadi rujukan rumah sakit dan lembaga-lembaga pengobatan selama berabad-abad lamanya di negeri barat. Mereka semua mengakui betapa detail dan luar biasanya penjelasan Ibnu Sina tentang pengobatan yang dituliskan karyanya itu. Setelah berkarya sekian lama, Ibnu Sina meninggal dunia pada bulan juni tahun 1037 masehi di Persia.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IBNU SINA
1. Tujuan Pendidikan
Ibnu Sina berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah "Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang       dimiliki seseorang ke arah perkembangannya yang sempurna, yaitu perkembangan fisik, intelektual, dan budi pekerti."Â
Selain itu tujuan pendidikan menurut Ibnu Sina harus diarahkan pada upaya mempersiapkan seseorang agar dapat hidup di            masyarakat bersama-sama dengan melakukan pekerjaan atau keahlian yang dipilihnya sesuai dengan bakat, kesiapan,               kecenderungan, dan potensi yang dimilikinya.
2. Kurikulum
Ibnu Sina juga menyinggung tentang beberapa ilmu yang perlu di pelajari dan di kuasai oleh seorang anak didik. Menurut Ibnu Sina kurikulum harus didasarkan kepada tingkat perkembangan usia anak didik, yaitu fase 3-5 tahun, 6-14 tahun, dan di atas 14 tahun.
3. Konsep Guru