Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru yang dilaksanakan sejak tanggal 1 s.d 5 Agustus 2018 di Tonasa Park Kabupaten Pangkep telah berakhir, yang ditandai dengan pencabutan kapak dan penyalaan api unggun.Â
Begitu banyak kenangan yang terjadi di Bumi Perkemahan Tonasa Park, banyak cerita dan pengalaman yang bisa dibagi oleh seluruh peserta Pertikawan ketika sudah kembali ke tempat masing-masing.
Menurut peserta asal Kabupaten Gowa, selama mengikuti kegiatan Pertikawan ini semuanya sangat berkesan, karena bisa ketemu dengan teman sesama pramuka yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Maluku dan semoga untuk kegiatan Pertikawan tahun mendatang bisa lebih baik lagi.Â
Harapan nya semua peserta bisa saling berkomunikasi meski sudah berpisah dari lokasi Bumi Perkemahan ini dan sebagai penerus bangsa bisa menjunjung tinggi nilai-nilai pramuka yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta Pertikawan asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (dokumentasi pribadi)
Hamzah mengucapkan rasa syukurnya, karena sudah berkumpul dan berbaur sesama anggota pramuka dari Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru dan mengikuti seluruh kegiatan yang telah diagendakan oleh kakak panitia penyelenggara kegiatan Pertikawan ini.
Hamzah, sebagai salah satu peserta Pertikawan Tahun 2018 (dokumentasi pribadi)
Srikandi putri dari Kabupaten Toraja Utara juga turut mengambil peran dalam kegiatan Pertikawan ini, karena kegiatan ini sangat menyenangkan dan mendidik generasi muda dan berharap di tahun mendatang kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali.
Srikandi Putri asal Kabupaten Toraja Utara turut memeriahkan acara kegiatan Pertikawan ini. (dokumentasi pribadi)
Begitu juga halnya dengan srikandi putri asal Kabupaten Tana Toraja, dengan pakaian adatnya mereka menjelaskan kesannya setelah mengikuti kegiatan Pertikawan ini yaitu mendapatkan pengalaman baru dibidang Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru serta berpesan untuk generasi muda untuk selalu mengikuti kegiatan kepramukaan khususnya Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru. Harapan kedepannya, semoga penerus bangsa ini bisa menciptakan suasana yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Srikandi Putri Kabupaten Tana Toraja dalam Balutan Pakaian Adat menambah semarak kegiatan Pertikawan ini (dokumentasi pribadi)
Pakaian adat hitam adalah merupakan ciri khas peserta Pertikawan asal Kabupaten Bulukumba, mereka mengatakan bahwa kegiatan Pertikawan yang dilaksanakan di Tonasa Park ini sangat baik dan mempunyai banyak manfaat yang bisa diambil dari seluruh rangkaian kegiatan yang ada di Pertikawan ini terutama dalam hal merawat pohon dan menjaga hutan agar tetap lestari.Â
Sebagai generasi muda mereka berharap agar seluruh rakyat di Indonesia tidak menebang pohon sembarangan karena dapat merugikan banyak pihak dan berakibat bencana bagi orang lain. "Cintai Hutan dan Lestarikan Lingkungan" agar alam yang indah ini bisa dinikmati oleh kehidupan di masa mendatang.
Peserta Pertikawan asal Kabupaten Bulukumba dengan Pakaian Adat Hitam. (dokumentasi pribadi)
Siswi SMK Kehutanan Negeri Makassar sangat berkesan dengan adanya kegiatan yang diprakarsai oleh UPT dan Satker Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan karena mengadakan acara kegiatan Perkemahan Bakti ini, sehingga bisa mengenal dan menjalin tali silaturahmi sesama anggota pramuka yang  berasal dari daerah Sulawesi dan Maluku.Â
Mereka berpesan buat generasi muda untuk selalu  mendukung kegiatan kepramukaan dan berharap semoga kegiatan ini bisa menjadi pemersatu untuk semua pramuka Regional Sulawesi Maluku serta kegiatan Perkemahan Bakti ini bisa dilaksanakan kembali di tahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
Lihat Pendidikan Selengkapnya