Mohon tunggu...
Ade Suryaman
Ade Suryaman Mohon Tunggu... Administrasi - My Life My Style

SKMA 2001 UP // Teknisi Litkayasa pada Balai Penelitian dan Pengembangan LHK Makassar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ekspedisi Membawa Terang di Tanah Sumba

5 Agustus 2018   22:22 Diperbarui: 5 Agustus 2018   23:08 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PLTMH BP2LHK Makassar (Ekspedisi Membawa Terang di Tanah Sumba)

Pulau Sumba merupakan sebuah Pulau di Nusa Tenggara Timur, dimana titik tertingginya yaitu Gunung Wanggameti (1.225 m/dpl). Pulau Sumba ini layaknya permata tersembunyi dengan keindahan alamnya yang memukau. Perjalanan dimulai ketika kami mendarat di Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya. 

Perjalanan Sumba Barat Daya ke Sumba Timur di tempuh selama kurang lebih 4 jam. Tim Mikrohidro BP2LHK Makassar yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (BTN Matalawa) menyusuri indahnya Bukit Tanarara yang terletak di sepanjang perjalanan menuju ke Sumba Timur.

Persiapan Pengecekan Lokasi Potensi Pengembangan PLTMH di Dusun Laironja Desa Wanggameti Sumba Timur NTT (dokpri)
Persiapan Pengecekan Lokasi Potensi Pengembangan PLTMH di Dusun Laironja Desa Wanggameti Sumba Timur NTT (dokpri)
Dingin, itulah kalimat awal ketika kami sampai di Laironja, Desa Wanggameti, Sumba Timur. Laironja adalah dusun yang menjadi salah satu rencana lokasi pembangunan PLTMH. Angin dan suhu yang dingin memaksa kami harus mengenakan jaket meskipun pada siang hari.

Pertemuan dengan Kepala Desa Wanggameti terkait Sosialisasi dan Koordinasi Pembangunan PLTMH di Dusun Laironja Desa Wanggameti (dokpri)
Pertemuan dengan Kepala Desa Wanggameti terkait Sosialisasi dan Koordinasi Pembangunan PLTMH di Dusun Laironja Desa Wanggameti (dokpri)
Selanjutnya kami melakukan kunjungan ke rumah Kepala Desa Wanggameti dalam rangka sosialisasi dan koordinasi pembangunan PLTMH di Dusun Laironja. Di malam hari, kami mengadakan pertemuan dengan warga Dusun Laironja, Desa Wanggameti untuk perkenalan, sosialisasi dan menanyakan kesiapan warga Dusun Laironja dalam pembangunan listrik PLTMH. 

Masyarakat siap dan setuju, karena yang diimpikan selama ini akhirnya akan terwujud melalui kegiatan pembangunan PLTMH yang di prakarsai oleh BTN Matalawa yang bekerja sama dengan Litbang LHK Makassar.

Pengecekan Potensi Pengembangan Pembangunan PLTMH (dokpri)
Pengecekan Potensi Pengembangan Pembangunan PLTMH (dokpri)
Kegiatan awal yaitu pengecekan potensi lokasi di Sungai Waimuru, ada beberapa hal yang menarik dari keberadaan Sungai Waimuru ini, yaitu ada beberapa pamali atau pantangan bagi warga desa, contohnya tidak boleh mandi di air terjun sungai, tidak boleh melempar batu dari atas air terjun dan juga tidak boleh menangkap belut "apu" di sungai yang apabila kita melanggar bisa terkena petaka berupa sakit bahkan sampai kematian. 

Potensi pengembangan PLTMH di Sungai Waimuru ini layak dijadikan pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang berkapasitas hingga 5.000 watt untuk memenuhi sekitar 35 rumah warga Dusun Laironja, Desa Wanggameti.

Pengambilan Data Sosial Ekonomi Masyarakat Calon Pengguna Listrik PLTMH (dokpri)
Pengambilan Data Sosial Ekonomi Masyarakat Calon Pengguna Listrik PLTMH (dokpri)
Untuk menunjang data, dilakukan pengambilan data sosial ekonomi masyarakat calon penguna listrik PLTMH, sehingga ada perbandingan data antara sebelum dan setelah adanya listrik di Dusun Laironja, Desa Wanggameti.

Pengambilan Data Sosial Ekonomi Masyarakat Calon Pengguna Listrik PLTMH (dokpri)
Pengambilan Data Sosial Ekonomi Masyarakat Calon Pengguna Listrik PLTMH (dokpri)
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Mahaniwa, berjarak kurang lebih 1 jam dari Dusun Laironja. Di Mahaniwa kami tinggal di rumah masyarakat dan kami disambut oleh keceriaan anak-anak Desa Mahaniwa. Kami berkoordinasi dengan aparat desa Mahaniwa tentang rencana pembangunan listrik PLTMH. Hasil pengecekan potensi pengembangan PLTMH pada rencana lokasi layak untuk pembangunan PLTMH dengan kapasitas hingga 40.000 watt untuk memenuhi kebutuhan sekitar 65 rumah di Desa Mahaniwa.

Pengukuran Rencana Lokasi Bendungan untuk Pembangunan PLTMH (dokpri)
Pengukuran Rencana Lokasi Bendungan untuk Pembangunan PLTMH (dokpri)
Setelah itu, kami lanjutkan dengan pertemuan seluruh masyarakat Desa Mahaniwa dalam rangka menanyakan kesediaan dan kesiapan untuk berpartisipasi dalam membantu pembangunan listrik PLTMH di Desa Mahaniwa. Adapun hasil dari pertemuan tersebut,  masyarakat siap dan setuju berpartisipasi dalam pembangunan PLTMH.

Pertemuan dengan Masyarakat Desa Mahaniwa terkait Kesiapan dalam Pembangunan PLTMH (dokpri)
Pertemuan dengan Masyarakat Desa Mahaniwa terkait Kesiapan dalam Pembangunan PLTMH (dokpri)
Pengambilan data sosial ekonomi masyarakat juga kami lakukan di Desa Mahaniwa yang berjalan dengan lancar atas bantuan beberapa warga desa yang ikut menemani. Sehingga data sebelum dan setelah adanya PLTMH di Desa Mahaniwa juga dapat diketahui.

Penandatanganan Kesiapan Masyarakat dalam Pembangunan PLTMH (dokpri)
Penandatanganan Kesiapan Masyarakat dalam Pembangunan PLTMH (dokpri)
 Setelah semua selesai, kami kembali ke kantor BTN Matalawa untuk pembahasan pertemuan hasil di lapangan dan diharapkan semoga di tahun ini pembangunan listrik PLTMH di kedua desa tersebut bisa terealisasi.

Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan di Kantor Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (BTN Matalawa)
Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan di Kantor Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (BTN Matalawa)
(ADE SURYAMAN)

Catatan : Semua Foto merupakan Dokumen TIM PLTMH BP2LHK Makassar

Sumber : www.balihutmakassar.org (link disini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun