Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung: Mesin Waktu (Episode 1)

20 Desember 2024   16:19 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, orang-orang hanya tersenyum kecut mendengar ocehanku tentang time machine (mesin waktu). Sebuah mesin yang dapat membawa seseorang ke masa lampau atau ke masa depan. Juga orang-orang akan menganggapku gila, karena terlalu banyak berbicara tentang time traveller (perjalanan waktu). Seseorang yang datang dari masa depan ke masa kini dengan menyampaikan sebuah pesan khusus atau orang zaman purba datang ke masa kini dengan pakaian bermotif daun sambil berbicara tak jelas, tangannya membawa tombak layaknya sedang berburu.

Menurut Kurt Godel seorang matematikawan yang merupakan teman Albert Einstein menyatakan:

"Jika Anda mengikuti lintasan tertentu di semesta yang berputar, Anda bisa berakhir di masa lalu Anda sendiri. Anda juga akan menempuh perjalanan yang luar biasa jauh yakni miliaran tahun cahaya untuk melakukannya."

Menurutku, Godel menyatakan hal tersebut bukan asal-asalan, melainkan dengan riset dan data-data ilmiah yang telah terkumpul. Ia saring, kemudian hitung berdasarkan rumus-rumus fisika yang ada, lalu disimpulkan melalui pernyataan di atas.

Sayangnya hal demikian masih dianggap aneh untuk dibicarakan. Kebanyakan orang berkata bahwa mesin waktu hanya ada di film Doraemon atau perjalanan waktu hanya ada di karya fiksi. Adalah aku yang gemar berbicara dua hal itu mendapat julukan "crazy man," atau jika sedang beruntung aku dianggap aneh.

****

                "Halaman 317." Batinku berbicara.

Setelah 3 jam lamanya aku duduk di sudut ruang perpustakaan, aku melirik jam tangan yang telah menunjukkan angka 16.14 WIB.

"Sudah lama nungguin aku ya?"

Seorang wanita berambut lurus panjang terurai rapi langsung duduk tepat di bangku depanku. Ia menyapaku dengan ramah, dan tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun