Aku tak memiliki kemampuan untuk berandai-andai
Tak seperti kalian, aku hanya bisa menjalankan hidup dengan bermodal keluguan
Bagiku, kata 'seandainya' adalah hal yang tabu
Hanya membangkitkan kenangan di masa lalu
Karena itu, aku tak ingin berimajinasi dalam ketidakpastian
Aku terus menatap hari depan agar lebih indah
Kupersiapkan langkah kaki agar dapat menantang dunia dalam kepastian
Aku juga membekali diri supaya masa depan berada di dalam genggaman tangan
Aku biarkan yang telah lalu seperti debu...
Berterbangan kian kemari mengikuti skenario Ilahi
Tak akan sedikit pun kuratapi dalam balutan air mata
Hingga berandai-andai dan sibuk dalam kesunyian
Aku membebaskan diri dari belenggu semacam itu...
Maka, tak akan kubawa dalam diamku
Juga dalam tidur yang akan dipenuhi mimpi-mimpi indah...
Kelak aku akan menuia hasil dari jerih payah tanganku ini
Tangan yang haus akan kemurnian hidup
Juga tangan bersih dari sarang-sarang khayalan dan imajinasi liar yang tak masuk akal
Hari ini dan esok adalah harga mati untuk dicanangkan
Sedang kemarin adalah usaha maksimal yang telah dilalui
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI