Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembali yang Sia-Sia

12 Juni 2021   10:48 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:12 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah kembali ke pangkuan kami sebelum dirimu benar-benar dewasa

Mengapa?

Sebab kepulanganmu adalah racun bagi kami

Tak memberikan manfaat...

Hanya memberikan beban pada lumbung padi kami

Pernahkah terpikirkan olehmu bahwa pundi-pindi keburukan selalu menempel di wajahmu?

Saat merantau kau habiskan waktumu dalam kesia-siaan

Pagi hari berkawan dengan kemalasan...

Sore hari bersahabat dengan keteledoran

Maka, hasil nyata perjuangan tak kau dapat

Pun setelah merantau kau tak juga berubah dan malah semakin parah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun