Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keluarga Kami

8 Juni 2021   09:00 Diperbarui: 8 Juni 2021   09:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini kami hanya bertiga

Dalam sebuah rumah mungil yang sentosa

Kehidupan kami diliputi oleh kasih sayang

Meski tak jarang badai-badai permasalahan datang silih berganti

Namun hal itu tak membuat kami terpecah-belah

Kami semakin erat menggenggam tangan dari waktu ke waktu

Menghadapi masa depan yang masih menjadi misteri

 

Kami bukanlah keluarga terpandang

Harta tak melimpah layaknya harta Nabi Sulaiman

Meski begitu, kami tak akan pernah mampu menengadahkan tangan

Meminta sekeping logam pada orang lain

Malahan kami selalu menyisihkan harta untuk orang lain yang membutuhkan

Dalam keadaan sempit kami tak sungkan memberi

Karena kekayaan sejati bukanlah tentang banyaknya materi

Namun tatkala kita mampu berbagi 

Kami selalu mengusahakan kebaikan

Walau hanya sebiji debu yang berterbangan dari kiri ke kanan

Kami akan terus berjuang dari waktu ke waktu

Menjadi keluarga yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar

Tak pandang keluarga atau pun bukan

Semuanya di mata kami...

Adalah ciptaan Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun