Pada dedaunan dan ilalang
Aku mempersembahkan asa
Sebuah ungkapan kecil pada makhluk di alam semesta
Akan arti kehidupan...
Yang terus-menerus berpacu pada waktu
Meninggalkan kenangan di masa lalu
Menyajikan harapan akan kehidupan mendatang
Aku...
Tak sudi menyembah asa pada puing-puing kenangan
Biarkan itu terlewat begitu saja
Meski terkadang dipenuhi bara luka
Aku...
Terus berangan...
Berlari memburu kehidupan
Mendobrak benteng kokoh kemustahilanÂ
Mengoyak ketidakpastian hidup
Menyambut secercah masa depan yang cerah
Di sana, keajaiban akan muncul
Menemani lelahnya perjuangan kaki dan tangan
Satu persatu kuraih mahkota indah di balik semua
Aku tertawa bahagia...
Menatap indahnya perhelatan...
Antara diriku dengan nafsu-nafsu kemalasan
Â
Akulah sang pemenang...
Yang memegang puncak keberhasilan dengan angan-angan kecil
Di kala semula khayalan, perlahan berubah menjadi kenyataan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H