Sebelum Gus Dur pergi ke alam baka, dia bersuara
Inti agama bukanlah saling membenci kulit yang berbeda
Agama bukan pula kambing hitam atas maraknya isu terorisme di dunia
Agama adalah nilai-nilai luhur dari Sang Pencipta agar bisa diterapkan di bumi-Nya
Islam, Kristen, Protestan, Hindu, dan Budha
Semuanya berjalan beriringan menuju derajat taqwa
Suatu derajat tinggi bagi siapapun yang beriman kepada-Nya
Bukan derajat milik agama tertentu
Agama hendaknya dapat menggalakkan semangat berbangsa dan bernegara
Menjadi tonggak sejarah peradaban berasaskan kemuliaan firman-firman-Nya
Agar tercipta keadilan hakiki diatas pijakan kaki
Dengan meghancurkan syahwat zalim pada diri manusia
Gus Dur bersuara di alam kuburnya...
Menjunjung tinggi toleransi merupakan kewajiban setiap agama
Sebagai upaya menegakkan perdamaian di tengah kemajemukan bangsa dan negara
Tanpa perdamaian, mustahil membangun Bhineka tunggal Ika dalam bingkai keberagamaan
Perdamian menjadi tulang punggung bagi setiap manusia yang merindukan keselamatan
Perdamaian juga menjadi tulang rusuk kiri bagi siapapun pecinta harmoni
Maka, penegakkan perdamaian menjadi kemutlakan
Demi eksistensi para makhluk-Nya di muka bumi
"Tak ada keabadian tanpa perdamaian, karena perdamaian adalah keabadian itu sendiri"
Itulah Suara Gus Dur di alam kubur
Untuk kita semua, jiwa-jiwa perindu surga sesungguhnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H