Wahai embun yang selalu muncul di pagi hari
seiring waktu,engkau berangsur banyak,
kadang pula sedikit
keberadaanmu di pagi hari
merupakan ciri titik air yang jatuh pada malam hari
Oh embunan pagi
setiap kali aku terbangun
dan melihatmu pada bagian luar rumahku
mengingatkan aku akan suatu hal
betapa banyaknya nikmat yang diberikan sang pencipta
yang telah menghidupkan kita setalah kematian di malam hari
Setelah menunaikan sholat subuh
kurapikan kamarku
kupersiapkan diriku
demi meraih cita-cita
menjadi manusia yang berbakti bagi nusa dan bangsa
Terima kasih embunan pagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H