Mohon tunggu...
Ade Sansuniar
Ade Sansuniar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wiraswasta

Wirausaha UMKM yang sedang membangun usaha setelah covid19.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Jembatan Gubeng Penghubung Nadi Ekonomi Surabaya

3 Februari 2025   16:43 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:18 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plasa Surabaya bekas RS Simpang sumber: Koleksi Pribadi

Di jantung Kota Surabaya, berdiri sebuah jembatan yang tak hanya menghubungkan dua sisi jalan, tetapi juga menyimpan kisah yang telah berbisik dari generasi ke generasi. Jembatan Gubeng, yang kini menjadi bagian penting dari lalu lintas perkotaan, konon dulunya adalah gerbang penghubung kota.

Dahulu kala, sebelum Surabaya menjadi kota besar seperti sekarang, daerah Gubeng adalah tanah rawa yang dipenuhi hutan lebat dan sungai berliku. Masyarakat kala itu percaya bahwa setiap jembatan yang dibangun di atas sungai harus menjadi berkah. Menghasilkan manfaat bagi semua masyarakat kota yang hidup mencari penghidupan.

Konon, pada abad ke-18, saat Surabaya mulai berkembang, pemerintah kolonial Belanda berencana membangun sebuah jembatan besar yang menghubungkan kawasan Gubeng dengan pusat kota. Pembangunan kontruksi jembatan sejak tahun 1923 dan  tahun 1924 selesai, mulai digunakan. Arsiteknya adalah Cosman Citroen kelahiran Amsterdam 1881 meninggal di Surabaya 1935, perancang Balai Kota Surabaya dan Lawang Sewu Semarang.


Di sisi lain Jembatan terdapat Viaduk Gubeng yang dibangun tahun 1915 untuk menghubungkan Gubeng bagian barat dan Gubeng bagian Timur.  Viaduk ini berfungsi sebagai jalan kendaraan umum diatas  jalur kereta api yang melintasi kawasan tersebut dan menjadi bagian penting dari jaringan transportasi di Surabaya. Hingga kini, Jembatan Gubeng dan Viaduk Gubeng tetap menjadi bagian integral dari lanskap kota Surabaya, mengingatkan kita pada masa lalu sambil terus berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.


Kini, Jembatan Gubeng bukan hanya simbol konektivitas Surabaya, tetapi juga bagian dari legenda kota yang tak lekang oleh waktu. Setiap orang yang melintas seakan membawa jejak kisah masa lalu yang tetap hidup di antara deru kendaraan dan gemerlap lampu kota.

Bangunan Yang Beralih Fungsi di Sekitar Jembatan Gubeng


Seiring perkembangan jaman dan kemajuan kota, banyak perubahan yang terjadi di sekitarnya karena kebutuhan dan perubahan tata kota Surabaya, dengan memindahkan dan mengalihfungsikan banyak bangunan di sekitar Jembatan Gubeng. Beberapa yang telah berubah bahkan hilang bangunannya telah menjadi lokasi ikonik masyarakat Surabaya, diantaranya:

RS Simpang

Plasa Surabaya bekas RS Simpang sumber: Koleksi Pribadi
Plasa Surabaya bekas RS Simpang sumber: Koleksi Pribadi

Rumah Sakit Simpang, yang awalnya untuk militer Belanda dikenal dengan nama Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ), salah satu rumah sakit tertua di Surabaya. Dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808.

Mulai melayani masyarakat sipil. tahun 1868, ketika terjadi wabah kolera, salah satu  peran penting rumah sakit ini dalam penanganan krisis tersebut pada kesehatan di abad 20 tepatnya sejak  tahun 1918 hingga beberapa  tahun dan kemudian ditutup pada tahun 1923.
Sekitar tahun 1981 seluruh bangunan RS Simpang dibongkar total dan dimulai didirikan bangunan baru yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dan hotel.

Kini, di lokasi bekas RS Simpang berdiri Plaza Surabaya sejak 1991, sebelumnya bernama Delta Plaza  ( 1988). Dibelakangnya berdiri hotel Plaza Surabaya. Sebagai penghormatan, didirikan sebuah tugu kecil di area tersebut untuk mengenang peran penting rumah sakit ini dalam sejarah kesehatan dan perjuangan di Surabaya.

WTC Surabaya

Sebelum berganti nama menjadi nama WTC Surabaya yang saat ini menjadi pusat penjualan dan perdagangan gadget terutama Handphone terbesar di Indonesia Timur, bangunan ini dikenal dengan Bursa Efek Surabaya ( BES) yang beroperasi dari 1987 hingga tahun 2007 atau sekitar 20 tahun lamanya.

Gedung WTC Surabaya yang berubah dari Bursa Efek Surabaya menjadi Pusat Handphone sumber:Koleksi Pribadi
Gedung WTC Surabaya yang berubah dari Bursa Efek Surabaya menjadi Pusat Handphone sumber:Koleksi Pribadi

Setelah BES ditutup seluruh fungsi gedung WTC dialihkan menjadi pusat perdagangan gerai berbagai macam merk Handphone dipasaran yang dijual dari lantai bawah hingga lantai 5.


Saat ini tetap menjadi destinasi utama semua orang termasuk diluar Surabaya untuk berburu produk berbagai gadget terbaru dan banyak gerai resmi membuka kantor pelayanannya disana.

Penutup

Sebagai bagian dari jaringan jalan utama Surabaya, Jembatan Gubeng memiliki peran vital dalam menghubungkan berbagai wilayah penting di kota ini. Jembatan ini menjadi jalur utama bagi kendaraan pribadi, angkutan umum, dan kendaraan logistik yang bergerak dari dan menuju pusat bisnis, kawasan industri, serta perumahan. Tanpa Jembatan Gubeng, dapat dipastikan lalu lintas di Surabaya akan mengalami kemacetan parah.


Dampak Ekonomi dan Sosial


Keberadaan Jembatan Gubeng tidak hanya berdampak pada kelancaran transportasi, tetapi juga pada perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Surabaya. Jembatan ini memfasilitasi pergerakan orang dan barang, mendukung aktivitas perdagangan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kota. Selain itu, jembatan ini juga menjadi bagian dari identitas kota Surabaya dan sering menjadi latar belakang foto ikonik bagi wisatawan, salahsatunya adalah penggerak ekonomi pasar tradisional yang menjadi bagian dari tulang punggung roda ekonomi Surabaya.


Tantangan dan Pengembangan

Tantangan terbesar dari Jembatan Gubeng adalah makin padat dan banyaknya lalu lintas karena menjadi penghubung masyarakat Surabaya dari sisi timur menuju wilayah barat yang harus melaluinya, lebar yang terbatas tidak pada akhirnya akan tidak mampu menampung volume lalu lintas yang ada dan harus membuat alternatif lain dengan pengalihan sebagian jalur kendaraan ataupun membangun jembatan baru yang lebih representatif untuk menjadi ikon Surabaya selanjutnya.

Demikian sekelumit cerita tentang Jembatan Gubeng Surabaya yang menjadi salahsatu ikon kota yang tetap berfungsi dengan sejarah nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun