Ini adalah perjalanan yang menjadi bagian penting dalam hidup saya. Perjalanan yang mengantarkan saya ke Gereja Navitivy di Bethlehem yang diyakini umat Nasrani tempat Maria melahirkan Isa Almasih.
 Hanya berjarak seperempat jam perjalanan dengan mobil dari Masjidil Aqsa, tampak gereja Navitivy berdiri gagah. Bersama ratusan pengunjung lainnya, saya memasuki gereja yang oleh umat Nasrani diyakini sebagai tempat Maria melahirkan Isa Almasih.Â
Nama gereja ini sendiri berasal dari kata Nativitas yang berarti kelahiran dan merupakan salah satu bangunan tertua di dunia. Memasuki gereja ini, berdiri pilar-pilar kokoh yang menambah kesan sakral bangunan ini. Sepanjang jalan memasuki ruang tempat ibadat, terdapat alur yang ditutupi susunan papan pipih. Konon, di bagian yang ditutupi papan itu, tempat Maria bersembunyi untuk melahirkan anaknya.Â
Saya sendiri sangat terkesima dengan lampu gantung yang menghiasi sepanjang pilar memasuki ruang utama. Kalau dilihat dari luar, gereja ini memang menyerupai dinding benteng dan untuk masuk ke dalamnya, saya dan pengunjung lainnya harus melewati pintu batu yang rendah dan sempit. Menurut pak Musa yang menjadi pemandu kami, pintu itu memang sengaja dibangun rendah untuk menghalangi perampok berkuda masuk ke dalam gereja ketika berlangsungnya perang salib.
Gereja yang dibangun bergaya  Basilika dengan tiang-tiang dan ornamen serba emas itu juga dikelilingi oleh tembok tiga biara, yaitu Orthodoks, Armain dan Katolik Roma.Â
Sedangkan untuk menuju gua tempat Yesus dilahirkan, saya melalui pintu sempit sekaligus menuruni sejumlah anak tangga secara bergiliran dengan pengunjung lainnya. Seketika suasana menjadi hening dan syahdu. Satu persatu peziarah memegang dan mencium bintang perak yang bertuliskan "Hic de Maria Virgine Jesus Cristud Natus est" yang artinya "Di sinilah Yesus Kristus Anak Perawan Maria Dilahirkan." Dari gua di bawah gereja itu, terdapat lagi anak tangga untuk menuju Gereja Santo Hieronimus sang pujangga gereja. Santo ini dimakamkan di bawah Gereja Navitivy dan selanjutnya jenazahnya dipindahkan ke Roma, Italia.Â
Meski hanya sebentar, tapi pengalaman bertamu ke gereja ini sangat berkesan untuk saya, terutama dalam memahami betapa sejarah adalah bagian terpenting dalam peradaban. Buat umat Nasrani dimanapun berada, saya ucapkan Selamat Hari Natal 2015 dan semoga  makna natal memberi kebaikan untuk yang merayakannya.Â