Mohon tunggu...
addin negara
addin negara Mohon Tunggu... swasta -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Asuransi untuk Melindungi Impian Anak

17 Oktober 2016   16:05 Diperbarui: 17 Oktober 2016   16:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita-cita anak tidak pernah sederhana. Apa yang mereka cita-citakan pasti ada latarnya. Yang ingin jadi guru, sangat mungkin karena guru sekolahnya sangat menyenangkan hingga si anak mengidolakannya. Yang ingin jadi pembalap, bisa jadi karena ayahnya suka nonton F1 dan mengajak si anak nonton. Jadilah ia kepingin ikut berlaga sebagai pembalap. Atau bisa juga karena punya pengalaman yang membekas di ingatan—seperti anak saya yang pernah ke dokter gigi—si anak jadi bercita-cita menjadi dokter juga.

Seiring berjalannya waktu, cita-cita bisa berganti. Buah hati kita di kemudian hari lupa, melihat sesuatu yang lebih menarik, lalu merevisi impiannya. Yah, tak apa kan? Anak-anak akan selalu penuh imajinasi.

Semua orang tua pasti memikirkan yang terbaik untuk anak. Apalagi ini untuk cita-citanya, untuk masa depannya. Imajinasi mereka saat ini bisa dipupuk agar tumbuh, bisa juga dipendam saja, lalu lenyap.

Yang menumbuhkan agar subur dan tumbuh dengan baik ya kita, orang tua.

Mari sejenak larut dalam imajinasi anak.

Saat buah hati saya berkata ingin jadi dokter gigi, saya mengangguk-angguk sambil membayangkan si Kakak memakai seragam putih, kaca mulut, dan excavator—perangkat untuk membersihkan kotoran. Kakak lalu memeriksa anak-anak seusianya, seperti dulu dirinya diperiksa, lalu menjelaskan cara menyikat gigi yang benar, dan makanan yang baik untuk kesehatan gigi.

Untuk mewujudkannya, tentu butuh lebih dari sekadar bermimpi, kan? Kerja keras pasti. Apa pun itu, saya tak ingin mengecilkan impian anak. Saya pun harus ikut mewujudkan cita-cita anak saya. Saya harus melindungi masa depannya.

Persiapan dana melalui asuransi.

Hal pertama yang langsung terpikirkan adalah dana pendidikan. Prinsip saya, sebelum anak memasuki usia sekolah, ia sudah harus memiliki dana pendidikan. Karena, anak yang sudah sekoah, tiap tahun atau tepatnya di tahun ajaran baru kena charge biaya sekolah. Makanya, saya harus punya charger-nya dong!  

Menabung dengan cerdas.

Apa yang dicita-citakan buah hati? Pendidikan seperti apa yang dibutuhkannya? Ini berkaitan dengan dana yang nantinya akan dikeluarkan. Berapa yang dibutuhkan, berapa yang mesti disisihkan, dan waktu mengeluarkannya kapan. Ketiganya punya peranan penting.

Dengan biaya pendidikan yang makin melambung, orang tua harus mengatur dana pendidikan anak dengan cermat. Tidak bisa hanya sesekali atau menabung jika ada sisa. Semua harus terencana.

Dan, sebenarnya tak perlu terlalu pusing. Asuransi, yang memang bergerak di bidang pelayanan dana pendidikan, telah menyiapkan program untuk kebutuhan ini.

Saya pun menyiapkan dana pendidikan anak dengan asuransi, tepatnya Asuransi AJB Bumiputera. Sudah sekitar 3 tahunan. Besar sekali manfaatnya. Apalagi, saat memasukkan buah hati saya ke TK, waktu itu saya hamil anak kedua. Tentu saja budget jadi bertambah. Namun, karena sudah pasti ada klaim yang akan saya dapatkan, saya pun tenang.

Nah, Bumiputera punya dua produk yang ditawarkan:

Mitra Beasiswa

Asuransi ini menjamin pendidikan anak dari TK sampai perguruan tinggi, terlepas dari perubahan keuangan. Masa depan anak terlindungi karena anak tetap mendapat dana hingga lulus meski orang tuanya meninggal. Masa pertanggungan untuk asuransi ini minimal 2 tahun, maksimal 17 tahun. Premi bisa dibayar sekaligus, tahunan, setengah tahunan, atau tiap 3 bulan.

Kelebihannya:

Dana Kelangsungan Belajar dibayar bertahap sesuai tingkat usia anak baik Tertanggung meninggal atau hidup

Dana Beasiswa anak dibayar saat periode asuransi berakhir baik Tertanggung masih hidup atau meninggal

Santunan meninggal dunia sebesar 100/% dari uang pertanggungan

Bebas premi bagi polis jika Tertanggung meninggal

Ada hak mendapatkan Reversionary Bonus jika Tertanggung meninggal, penebusan polis, atau habis kontrak.

Dll

Mitra Cerdas

Asuransi ini tidak hanya menawarkan perlindungan dan tabungan, tapi juga memberi kesempatan untuk mendapat hasil investai yang kompetitif dari premi yang dibayar. Dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan meningkat sejalan dengan hasil investasi. Masa asuransi minimal 3 tahun dan maksimal 17 tahun. Premi bisa dibayar dengan sistem pembayaran tunggal, tahunan, setengah tahunan, atau triwulan. Minimum uang pertanggungan untuk masing-masing polis adalah 100 juta.

Kelebihannya:

Dana Kelangsungan Belajar dibayar bertahap sesuai tingkat usia anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal

Mendapat perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari akumulasi premi tabungan

Tambahan hasil investasi jika dana investasi yag diperoleh Bumiputera melebihi hasil investasi yang dijamin pada poin kedua

Santunan kematian 100% dari uang pertanggungan

Bebas premi bagi polis untuk Tertanggung yang meninggal dunia

Dll

Nah, dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan, melindungi masa depan anak bukan lagi tertinggal di mimpi kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun