Mohon tunggu...
Adie S. Nugroho
Adie S. Nugroho Mohon Tunggu... profesional -

Bad Designer..unthinkable crafter..Create Myself. - @NottyAdie

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Bukan sekedar Kisah Drama

14 April 2015   17:24 Diperbarui: 17 Desember 2016   04:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429006880814005916

Terkadang teman ataupun sahabat yang kamu merasa kenal sebelumnya dan bahkan kamu anggap mengenalmu bertahun-tahun lamanya, menjadi sangat asing dan bahkan kamu bisa merasakan kebencian tersembunyi itu sampai dalam tulang dan persendianmu.

Mereka atau dia yang kamu anggap bijaksana ngobrol kebaikan disana-sini, ternyata menyimpan amarah dan benci mengerak sampai bertahun-tahun dan kamu sendiri sudah tidak tahu apalagi yang memyebabkan dia membencimu meski kamu selalu bersikap baik padanya.

Dia sang bijaksana bisa menaruh kebencian melewati obrolan ringan tertawa di sore hari dgn teman-temanmu lainnya. Bukan lagi tentang mereka ataupun dia anggap kamu yang mempermalukan diri, tapi temanmu sendiri mempermalukanmu di depan teman-temanmu lainnya. Menulari seperti virus, Mempengaruhi dan mempermalukan kamu serendah mungkin, serendah apa yang dia bisa.

Hancurkan hidupmu sampai kamu tidak tahu apalagi yang bisa kamu percaya, terkadang teman yang kamu anggap seperti saudara sekalipun akan bilang .."ooh..dia hanya adik tingkatku..aku tak mengenalnya begitu dekat..", tapi apapun yang terjadi padamu ataupun padaku, walau kamu diperlakukan sehina mungkin, tetaplah berjalan dengan kebaikan yg kamu ketahui untuk sebuah pertemanan..biarkan saja.

Kamu tak membutuhkan pengacara untuk datang membela, biarkan itu terjadi sampai kepuasan akan rasa kebencian mereka membuncah tinggi ke angkasa. Jangan berharap lebih atas balasan kebaikan dengan nama persahabatan..lakukan yang baik untuk temanmu.

Maafkan dirimu sendiri, dan suatu saat nanti..ya..mungkin suatu saat, mereka atau dia bisa mengetahui dan pahami bahwa niatmu tulus dan menganggapmu sebagai seorang teman, sahabat atau bahkan saudara juga.

Selamat siang..semoga harimu menyenangkan teman. Apapun yang kamu pikirkan.

Janganlah membiarkan benci menguasai. Aku tetap sama tapi Aku tidak selalu tahu apa yang kamu pikirkan..berbahagialah, aku tetap temanmu walau terkadang kamu tak mengakuinya.

Maturnuwun.

Happy New york 030115. Blackout.




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun