Ah, ternyata kuota internetnya habis. Yah, terpaksa transaksinya tidak saya diproses dulu. Harus beli pulsa dulu. Beli kuota dulu.Â
Dan bagi saya, kuota habis itu sudah biasa. Gampang. Andai masih tinggal di kota. Saya sisa ke tetangga sebelah. Tak punya uang tunai pun saya bisa utang.Â
Tetapi, itu dulu. Saat saya masih tinggal di Kota Makassar. Yang fasilitas nyaris lengkap itu.Â
Dan pastinya kondisi sudah berbeda. Saya tak bisa samakan dengan tempat tinggal saya saat ini. di Enrekang ini.Â
Apalagi sudah tinggal di daerah yang nyaris sebulan ini. Berdomisili di kabupaten yang berjarak 224 kilometer dari ibu kota Sulsel ini.Â
Tak ada lagi tetangga yang menjual pulsa. Yang harganya semurah diharapkan. Yang bisa diutang itu.Â
Sekadar ditahu saja. Pulsa seratus di sini bukan Rp101 ribu. Tetapi, Rp102 ribu bahkan ada yang jual Rp103 ribu. Yah, sudahlah.Â
Sebenarnya permasalahnya uang untuk membeli pulsa itu yang masalah. Saat itu di dompet hanya tersisa selembar uang biru saja.Â
Mau tak mau. Harus ke mesin ATM dulu. Beli pulsa dulu. Sekalian tarik uang. Meski itu jaraknya enam kilo dari tempat tinggalku.Â
Okey, Beres. Loading. Selanjut tengok toko onlinenya. Lanjut transaksinya. Jaringan internet, aman. Sudah pakai jaringan 4G.Â
SEBENARNYA saya hanya ingin mengucap terima kasih kepada pihak Pengelola Jaringan PRIMA, PT Rintis Sejahtera.