Mohon tunggu...
Suardi Manyipi
Suardi Manyipi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Protektif. Kadang kadang tak rasional

Journalist Membaca dan menulis adalah dua hal yang harus selalu beriringan dan kini lagi semangat2nya belajar SEO di www.masmedia.xyz

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ringankan Sakit Kepala dengan Kayu Putih Aromaterapi

18 Oktober 2016   20:57 Diperbarui: 27 Oktober 2016   15:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Saya tidak bisa pungkiri. Stres membuat saya tidak mood dalam bekerja." Itulah pengakuan seorang sahabat belum lama ini, saat sedang duduk menikmati secangkir kopi disalah satu cafe yang ternama di Makassar.

"Stres kenapa?" tanyaku. Terlintas di pikiranku apa yang bisa saya bantukan.

Saya maklum. Bekerja disalah satu media yang menuntut profesionalisme, yang namanya stres mungkin bukan hal baru. Hadir bagai momok yang menakutkan.

"Tulisan aku banyak yang tidak terbit. Tertunda tiap hari, padahal data yang dibutuhkan sudah lengkap. Mana poin belum capai target," curhatnya disertai gerutu. Menghela napas panjang.

"Stres rasanya. Pun kalau terbit tidak ada yang Head Line. Pasalnya, naskah diutamakan yang kerjasama," cetusnya, lalu kembali menghembusan napas disertai kepulan asap dari mulutnya.

Saya belum menimpali sepatah kata pun dari keluhannya kala itu. Lantas ia pun bilang. "Kalau sakit kepala, apa obatnya? Tapi jangan yang kimiawi," tanyanya.

"Waduh. Apa yah. Sejauh ini saya hanya coba aromaterapi. Apalagi kalau tahu itu hanya sakit kepala ringan," jawabku.

"Maksudnya?" tanyanya kembali.

"Yah, saya cukup cium bau minyak kayu putih aromaterapi."

"Masa sih. Saya ngak percaya," dia pun tertawa menimpali jawabanku. Kemudian, meminta barang yang saya maksud.

Perlahan saya mengeluarkan botol berukuran 60 ml waktu itu dari dalam tas ranselku.

"Hahaha... Itu punya nenek aku," sambil tertawa terbahak-bahak.

"Tapi harum juga sih. Sini saya coba," langsung direbut dari genggaman saya, padahal segelnya belum terlepas.

Setelah meminta ijin membuka, lalu dia menghirupnya. "Waw. Harum bunga rose," ucapnya, seolah pernah mencium langsung bunga rose.

"Iyalah. Baca tuh, tulisannya. Hahaha," jawabku, sambil tertawa.

"Itu selalu menemaniku. Tak peduli orang mau bilang milik nenek aku. Yang pasti dia sudah membantu meregangkan urat-uratku yang tegang kembali rileks. Apalagi klo merasa stress."

"Ada banyak aromanya. Ada ekaliptus juga levender. Tapi saya suka Ekaliptus. Ini bagus jika merasa masuk angin," beberku.

"Kawan lavender ini sering saya pakai kalau mau tidur. Selain anti nyamuk juga aromanya harum. Coba aja."

Omonganku belum selesai, sahabatku ini tiba-tiba saja menimpali. "Waduh. Seolah kamu itu lagi promosi. Ngak usah deh. Ribet," cetusnya.

"Iya memang. Karena kamu sudah buka legesnya, kamu mesti bayar ke nenek itu, Rp25 ribu," menopang dagu telunjukku pun mengarah ke nenek yang sedari tadi berdiri dibelakangnya tanpa dia sadari.

Lama berbincang soal minyak kayu putih, seolah dia sudah lupa sakit kepala. Karena memang, dia hanya tegang. Dalam istilah kedokteran "Sakit kepala tegang". 

Sakit kepala seperti ini yang bisa menjadi penyebabnya adalah depresi, kurang tidur, stres, dehidrasi, melewatkan waktu makan, dan terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun