Mohon tunggu...
Mediaaddawaa
Mediaaddawaa Mohon Tunggu... Dokter - Official Account Addawaa Indonesia

melahirkan generasi sehat penjaga kesehatan ulama dan umat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Orang yang Paling Beresiko Terkena Obesitas

12 September 2023   13:00 Diperbarui: 12 September 2023   13:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kasus kesehatan terutama masalah obesitas kian bertambah dan terus bertamabah padahal obesitas merupakan penyakit berbahaya (sumber:pexels.com)

Addawaa-semarang, menjadi pribadi yang sehat dan terhindar dari obesitas adalah tujuan seseorang yang menyadari bahwa hidup sehat itu penting. Obesitas merupakan sumber dari penyakit fisik yang lain seperti serangan jantun, diabetes tipe 2, dan strok. Kasus obesitas semakin hari semakin bertambah menjadikan tingkat kewaspadaan terhadap obesitas bertambah.

Obesitas dapat menjadi pintu gerbang penyakit yang lain seperti diabetes tipe2, serangan jantung, dan strok masih banyak lagi. Obersitas bisa terjadi pada siapa saja namun ada tipe-tipe orang tertentu yang mudah terkena obesitas.

  • Orang Dengan Orangtua Obesitas.

Faktor gen dapat mempengaruhi seseorang mudah menjadi obesitas. hal tersebut bisa terjadi karena gen yang mempengaruhi penyimpaan dan pendistribusian lemak. Menurut situs kesehatan Mayo Clinic, faktor yang mempengaruhi lemak, seperti laju metabolisme dan efisiensi pembakaran kalori saat berolahraga juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

Tidak hanya itu, faktor kebiasaan pola makan yang tidak teratur dalam keluarga menjadi sebab orang mudah terkena obesitas. Dengan mengikuti pola maka orangtua yang obesitas, seorang anak akan lebih mudah terkena obesitas.

  • Orang Yang Berhenti Merokok.

Salah satu alasan dan menjadi sesuatu yang di takuti oaleh para perokok saat inggin berhenti merokok. Bertambahnya berat badan karena berhenti merokok tidak lebih berbahaya dari pada seseorang merokok. Lagipula bertambahnya berat badan saat berhenti merokok bisa di siasati dengan berolahraga atau puasa.

kasus kesehatan terutama masalah obesitas kian bertambah dan terus bertamabah padahal obesitas merupakan penyakit berbahaya (sumber:pexels.com)
kasus kesehatan terutama masalah obesitas kian bertambah dan terus bertamabah padahal obesitas merupakan penyakit berbahaya (sumber:pexels.com)
  • Wanita Yang Selesai Melahirkan.

Wanita menjadi mudah gemuk saat hamil dan melahirkan anak. Penambahan berat badan saat kehamilan sulit di hindari. Untuk mengenbalikan berat badan seperti semula menjadi hal yang sulit bagi Sebagian wanita.

Bertambahnya berat badan pada wanita hamil tidak sepenuhnya salah karena pada wanita yang sedangn hamil akan cenderun lebih banyak memproduksi sel lemak dalam tubuhnya. Meskipun berolahraga dan diet dapat mengurangi sel lemak. Namun ada bagian-bagian tertentu, sel lemak tidak mudah dihilangkan.

  • Orang Yang Kurang Tidur.

Orang yang sering begadangn malam rentan terkena obesitas. Itu dapat terjadi karena kurang tidur dapat menjadikan hormon pada tubuh tergangu sehingga menyebabkan nafsu makan tidak terkendali saat terjaga.

Saat malam hari kebanyakan orang pasti akan merasakan lapar ketika sudah mendekati tengah malam. Untuk memuaskan nafsu makan karena lapar tersebut dengan nyemil atau jajan pinggir jalan. Padahal sistem pencernaan butuh istirahat dan jam 11 malam seharusnya waktu pencernaan beristirhat. Saat jam istirahat organ pencernaan justru kita makan sehingga merusak metabolism pencernaan sehingga mudah terkena obesitas.

Untuk itu cukupi kebutuhan tudur kalian setidaknya 8 jam perhari. Sehingga hormon pada tubuh tidak tergangu sehingga nafsu makan lebih terkendali. terapkan pola hidup sehat pada kehiduapan sehari-hari agar terhindar dari obesitas.

Semoga bermanfaat dan sehat selalu ya.

wallahu a'lam bishawab

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sumber : https://health.kompas.com/read/2014/09/01/072248223/Siapa.yang.Paling.Berisiko.kegemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun