Mohon tunggu...
Mediaaddawaa
Mediaaddawaa Mohon Tunggu... Dokter - Official Account Addawaa Indonesia

melahirkan generasi sehat penjaga kesehatan ulama dan umat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan Praktik Bekam, dari Lintah Hingga Tanduk Sapi

27 September 2022   09:54 Diperbarui: 27 September 2022   10:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perkembangan bekam simbar: pexels


Praktik bekam untuk kesehatan sudah menyebar dari Mesir kuno ke banyak negara Eropa dan Amerika. Kalangan dokter di Eropa dan Amerika secara luas telah menggunakan bekam dari abad ke-19 (1800-1900-an).

Pada zaman dahulu orang-orang Eropa untuk melakukan bekam menggunakan Lintah. Dilansir dari Buku Bekam Tinjauan Hadist dan Ilmiah karya dr. Agung Rahman dahulu sekitar 40 juta ekor lintah diekspor menuju Eropa.

Lintah yang akan diekspor itu dilaparkan terlebih dahulu dengan tujuan agar Lintah tersebut segera menyedot darah kotor ketika digunakan untuk praktik bekam.

Berbeda dengan orang-orang mesir dan China kuno, mereka menggunakan kaca dan sebagian menggunakan bambu utuk melakukan praktik bekam. Pada bangsa Arab biasa menggunakan tanduk sapi yang dipotong ujungnya untuk praktek bekam.

Semakin hari semakin  berkembangnya zaman, perlengkapan bekam makin moderen. Untuk penyedotan darah dan vakum kini biasanya menggunakan bahan plastik dengan komposisi kusus agar mudah untuk disterilkan.

Lalu perlengkapan apalagi yang digunakan untuk berbekam sekarang? Agar pasien yang akan dibekam merasakan nyaman.
Berdasar Buku Bekam Tinjauan Hadist dan Ilmiah karya dr. Agung Rahman setidaknya harus menggunakan alat diantaranya:

1. Kop bekam
Fungsi kop bekam yaitu untuk menarik kulit dan darah pasien.

2. Pompa bekam
Fungsi: Sebagai pegangan atau alat untuk memudahkan agar kop bekam dapat ditarik dengan mudah.

3. Lancing device
Lanicng device digunakan untuk tempat menaruh lencet /jarum.

4. Lencet
Alat yang digunakan untuk pelukaan pada kulit, sebagaimana fungsi jarum.

Darah kotor sumber: pexels
Darah kotor sumber: pexels

5. Nampan/baskom stainless
Untuk menyimpan perlengkapan bekam, terutama kop dan pompa bekam yang sudah dipakai dan yang belum dipakai

6. Mangkok Oval
Untuk menampung lancing device dan atau pisau bisturi yang sedang digunakan.

7. Mangkok kecil stainless
Untuk tempat minyak zaitun yang akan dilumurkan kekulit pasian yang akan dibekam

8. Sarung tangan.
Agar melindungi kontak langsung antara pembekam dan pasien dari zat-zat/ materi berbahaya yang dapat merugikan kedua belah pihak.

9. Masker
Sebagai media untuk proteksi terhadap penyebaran patogen dari tubuh pasien dan atau dari terapisnya.

10. Minyak herbal
Sebagai media pelembut dan anti spetic.

11. Alkohol 70%
Untuk membersihkan kop bekam yang sudah dicuci, membersihkan perlengkapan lainnya seperti nampan dan mangkok stainless.

12. Clorin
Adalah cairan disinfektan yang digunakan untuk membersihkan alat yang sudah dipakai.

Cairan pembersih sumber: pexels
Cairan pembersih sumber: pexels

13. Kassa steril
Digunakan untuk membersihkan lokasi pembekaman pada permukaan dan untuk membersihkan darah bekam.

Dengan menggunakan alat yang steril maka khasiat bekam akan lebih terasa, dan pasien yang dibekam akan merasa lebih aman dan nyaman. Maka dari itu, kita sebagai praktisi bekam hendaklah menggunakan alat yang bersih dan steril.
Wallahu a'lam bishawab

Sekian artikel kali ini, insya Allah akan kita sambung dengan topik yang sama pekan depan. Salam Sehat Sahabat Addawaa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun