Bapak Jokowi, jangan selalu mengatas namakan kami. 65% disinggung, lama-lama anda bisa kres. Jangan anggap ini sebagai ancaman bapak. Sebab, kami tidak ingin Indonesia kacau. Indonesia Kacau, kami juga merasa malu dimata luar. Indonesia punya martabat bapak.
Bapak, saya mendengar anda memundurkan pengumuman kabinet, dan megawati melakukan Rapat 'intim'. Saya juga mendengar, anda berjumpa dengan pemilik Facebook, dan 'orang penting' amerika. Seberapa pentingkah anda mengurus faacebook?. Saya mendengar pidato anda 'Indonesia Untuk Indonesia', dan saya mendengar juga ada pidato 'Amerika for amerika'. kok bisa kebetulan sama ya bapak?
Dan, bapak Jokowi. saya tidak ingin mendengar, Indonesia Terjual, Papua kelaparan, Bali hanya sibuk ngurus budaya tanpa timbal balik yang jelas oleh pemerintah. Kami Ingin benar-benar Indonesia hebat untuk Indonesia. bukan kepada apa yang disampaikan Kwiek Kian Gie dahulu. Harapan besar ada dipundak anda bapak. dan, anda bertanggung jawab atas semua harapan tersebut.
Semoga Pak Jokowi membaca tulisan yang 'Bukan surat terbuka'. saya hanya menyampaikan, sebagai Rakyat yang peduli dan cinta tanah air. Terimakasih bapak. Wassalam
Addarori Ibnu Wardi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI