Cinta Datang Tanpa Diundang
Adit tak sengaja melihat foto wanita yg sedang selfie sambil tersenyum manis itu masih tersimpan di dalam galeri hpnya Rama, hatinya bingung bertanya tanya, "bagaimana mungkin dia masih menyimpannya..?"
"Bagaimana, bagus kan fotonya? kau terlihat keren di situ, sepertinya aku berbakat jadi fotografer profesional, nanti kukirim semuanya ke wa" Kata Rama stelah kembali dari toilet di sebuah tempat ngopi pinggir pantai
"Iyha bagus" kata Adit sambil mengembalikan ponsel RamaÂ
Adit tak kuasa menahan rasa penasarannya dan memberanikan diri untuk mengatakan dengan hati-hati
"Mohon maaf nih ya bro, tadi waktu aku lihat-lihat foto di hpmu tak sengaja ku lihat di galeri ada foto dia, seorang wanita yang pernah dekat denganmu, engkau masih menyimpannya rupanya" Adit menghentikan kata katanya, dan melihat bagaimana Rama bereaksi stelah mendengarkan dia berbicara seperti itu
Melihat Rama datar datar saja, diam dan tak ada tanda tanda tersinggung ataupun marah Adit melanjutkan
"Engkau masih cinta sama dia, Bro?" Tanya Adit pelan dan penuh kehati-hatian
Diam sejenak, kemudian Rama mulai bercerita,Â
"Pertama kali bertemu, pertama kali melihat tatapan matanya, pertama kali mendengar suaranya, sepertinya benih benih Cinta itu mulai tumbuh dengan sendirinya, Cinta yang sudah terlanjur tumbuh tak bisa aku paksa hilangkan, itu diluar kendaliku.... Cinta datang tanpa diundang, Cinta pergi juga tanpa diantarkan, kita tak pernah bisa memilih untuk merekayasa sebuah Cinta, Cinta adalah permata, perhiasan dari sang Maha Cinta...."
"Tapi sekarang dia sudah jadi istri orang bro, bahkan sudah memiliki anak" sanggah Adit
"Cinta itu hakikatnya suci, dia adalah anugerah langsung dari yang Maha Cinta, yg datangnya tak mungkin dapat dihindari oleh siapa saja. Yang membuat berdosa itu sebenarnya adalah hawa nafsu. Jadi pisahkan itu.... "
"Seseorang yg sudah beristri/bersuami pun boleh jatuh cinta pada siapapun juga di dunia ini. Namun ia menjadi berdosa tatkala mewujudkan cintanya dalam bentuk penyimpangan. Maka Cinta yg demikian hanya boleh tersimpan dalam hati saja, tak boleh dinampakkan..." kata Rama menjelaskan
"Kalau Cinta Kenapa dulu dia engkau lepaskan, kenapa tidak engkau perjuangkan?" Tanya Adit
"Yang orang orang katakan tentang berjuang sejatinya bukanlah berjuang, itu hanyalah kata kata bohong.... yang mereka sebut-sebut sebagai berjuang itu isi sejatinya hanyalah pamrih mengharapkan imbal balik, ingin memiliki, mengharapkan balasan...hanya saja dibungkus dengan kata kata berjuang... apa apaan...!!!... " Rama menjelaskan
"Cinta itu berlandaskan ketulusan, bukan pamrih atau imbal balik" lanjut Rama
"Kenapa dia dulu aku lepaskan? Karena itu yang dia mau, aku hanya menuruti apa maunya. Karena aku melihat dia masih cinta dengan laki laki lain. Sebagai seorang lelaki aku tidak boleh egois, hanya menuruti keinginanku sendiri, bagiku yang terpenting adalah kebahagiaannya, meskipun dia bahagianya bersama orang lain. Itulah cinta sejati.... tidak terbelenggu oleh nafsu ingin memiliki...." Rama terus melanjutkan seperti orang yg sedang kerasukan roh Cinta
"Meskipun jujur rasanya sangat sakit sekali," kata Rama memelankan suaranya, dan dia terus melanjutkan pidato cintanya
 "Tetapi aku tak boleh menyimpan dendam dan benci, harus ikhlas menerimanya sebagai kenyataan hidup..."
"Rasa benci, marah, cemburu dalam suatu hubungan itu sesuatu yg biasa, namun kekuatanmu mestilah mampu melampaui rasa sakit itu.... "
"Umpama seorang yang melahirkan, engkau mesti mampu melampaui rasa sakit itu, atau engkau mati bersama rasa sakit itu" kata Rama mengakhiri pidato cintanya dengan satu tetesan lembut air mata mengalir di pipinya yang langsung dia usap....
Adit menggelengkan kepalanya pelan, terharu mendengar pidato cinta yang tak biasa dari sang Rama yang sepertinya benar benar telah kerasukan Cinta yang murni... Adit menepuk pundak Rama sebagai isyarat tanda kepedulian sebagai seorang sahabat
Lalu gantian Adit yang berpidato
"Engkau benar benar seorang pecinta kawan, cintamu murni, tetapi doaku sebagai seorang sahabat semoga cintamu itu segera tergantikan dengan cinta yang baru, sebagaimana katamu bahwa cinta datang tanpa diundang, cinta pergi juga tanpa diantarkan, aku berharap sang Maha Cinta merestui doaku supaya cintamu yg hanya bisa tersembunyi di dalam batin itu segera pergi, dan diganti dengan cinta yang baru, cinta yang bisa dinampakkan melalui sebuah kebersamaan"Â
Adcha Milenium
14 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H