Kaos bergaris
Madura bernama loreng dengan warna merah putih atau hitam putih. Ponorogo bernama lorek dengan warna merah putih, hitam putih dan merah hitam.
Sabuk ikat pinggang
Madura bernama sabuk haji berwarna hijau terbuat dari kain, juga biasa dipakai pendekar betawi dan sunda. Ponorogo bernama sabuk othok, umumnya berwarna hitam terbuat dari kulit asli hewan, tetapi ada uga dari kulit harimau.
Celana
Madura bernama komboran berwarna hitam dengan panjang sepertiga. Ponorogo bernama kombor berwarna hitam dengan garis warna merah di dalamya apabila di tekuk dan lebih longgar.
Batik
Madura menggunakan batik jawa parang atau batik motif bunga madura. Ponorogo menggunakan batik irengan.
Untuk Ponorogo masih menggunakan sebuah tali kolor besar yang merupakan senjata andalan warok, tidak melukai kulit secara serius tetapi melukai organ dalam tubuh. tidak lebih seperti yang dipakai boneka manekin di TMII anungan Jawa Timur.
Pakaian adat Madura sebagaian besar di gunakan di kota sumenep, pamekasan, sampang, bangkalan dan tapal kuda. sedangkan pakaian adat ponorogo di gunakan di kota Ponorogo, madiun, magetang, ngawi, pacitan, wonogiri, karanganyar, trenggalek, kediri, dan kota-kota yang memiliki kesenian reog ponorogo.
Adat Madura Adopsi Adat Ponorogo