Mohon tunggu...
Ahmad Danu Prasetiya
Ahmad Danu Prasetiya Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

Biasa lebih dikenal dengan nama Mamas Danu/Danu saja. Lahir di Koba, tepatnya Provinsi Kep. Bangka Belitung. Mahasiswa baru di U.I.N Sunan Kalijaga Yogyakarta AK.2015/2016.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Memories in "Rambak"

10 September 2015   07:08 Diperbarui: 10 September 2015   07:45 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ibadah itu wajib vrooh!"]

[/caption]

Pantainya yang luas dengan disertai hamparan pasir putih sejauh lebih kurang 3km dan batu-batu besar yang tinggi bin unik di bibir pantai, sangat cocok untuk tempat ber-selfie ria. Airnya pun begitu tenang, hanya bunyi gelombang-gelombang kecil di area tepian pantai. Tak heran  karena begitu tenangnya air pantai ini, pantai ini menjadi spot  para pemancing, sangat disayangkan kami tak membawa alat pancing kami.

[caption caption="Memancing"]

[/caption]

Selain itu, menurut pengunjung yang lain, Pantai Rambak adalah salah satu lokasi terbaik saat sunset, karena itu, saat hari menjelang sore banyak masyarakat dari Kota Sungailiat berbondong-bondong kesini. Boleh saja Pantai Kuta merupakan lokasi sunset yang paling banyak pengunjungnya baik dari domestik maupun mancanegara, tapi disini, di tanah kelahiran ini, Pantai Rambaklah tempatnya, tak perlu jauh-jauh harus ke Bali sana.  Sayangnya kami tak sempat menikmatinya karena jarak rumah kami juga yang begitu cukup jauh.

It’s show time!!! Kami mengabadikan beberapa foto dengan background terbaik di pantai ini, ini lah beberapa cuplikannya,

Hari menjelang sore, kami bersiap dan berbenah untuk pulang, mengumpulkan sampah-sampah plastik dari sisa makanan kami dan sekalian melaksanakan ibadah solat Asar, supaya tidak banyak berhenti di jalan saat pulang nanti. Pengalaman yang sulit untuk diungkapkan sebenarnya, karena saat itu perasaan suka dan duka bercampur menjadi satu. Suka saat berkumul bersama,canda tawa tanpa henti sepanjang hari, sedih, karena harus berpisah, memang bisa bertemu kembali, tapi itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama.“Dimana ada petemuan, selalu ada perpisahan” sebuah kata yang pasti akan terjadi, seperti ini contohnya. Dan untuk mengabadikan kebersamaan ini, saya memilih sebuah lagu berjudul “Sebiru Hari Ini” yang dinyanyikan oleh Band Edcoustic, mungkin lagu itu adalah sebuah lagu yang cocok untuk mengilustrasikan keadaan saat itu, mau dengar? Silahkan di googling sendiri,hehehe.

Lirik bagi saya yang sangat bermakna bunyinya seperti ini “Selamat jala, teman, tetaplah berjuang, semoga kita bertemu kembali. Kenang masa indah kita sebiru hari ini.” jreeng.

Yuk, kalo ada waktu kesini, masih banyak wisata lainnya yang akan membuat anda takjub. Salam dari Negeri Laskar Pelangi! Salam Petualang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun