Mohon tunggu...
Adam Zaky
Adam Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bermain billiard

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Beginilah Sejarah Olahraga Billiard

18 Desember 2022   14:43 Diperbarui: 18 Desember 2022   14:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bola sodok atau billiard adalah salah satu olahraga yang telah diakui oleh dunia. Namun demikian, asal-usul dari olahraga ini masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

Asal-usul dari olahraga ini masih simpang siur beberapa sumber ada yang mengatakan olahraga billiard berasal dari Italia, Spanyol, dan Tingkok. Tapi, menurut sumber yang lainya ada juga yang menyebut cabang olahraga ini berasal dari Eropa Timur dan Perancis pada abad ke- 15.

Dilansir dari laman POBSI, kata billiard sendiri diperkirakan dari kata "billart" yang berarti tongkat kayu atau "bille" yang berarti bola.

Pada awalnya, permainan ini dimainkan dengan dua meja yang berkatong enam dan gawang sama seperti dalam permainan Crouquet ( kriket ) dengan menggunakan tongkat lurus sebagai sasaran pantul.

Memasuki abad ke- 18, gawang dan tongkat sasaran sudah tidak digunakan lagi, hanya bola dan kantongnya saja yang masih digunakan.

Pada tahun 1675 billiard popular di inggris. Dan pada tahun itu pula diterbitkan buku peraturan tentang permainan billiard.

Selanjutnya billiard dikenalkan sebagai olahraga scientific oleh Captain Mingaud seorang tahanan politik pemerintah Ketika revolusi Perancis.

Sedangkan, masuknya olahraga ini ke kawasan Asia tidak terlepas dari aktivitas penjajahan bangsa--bangsa Eropa di masa lampau, termasuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun