Mohon tunggu...
Adam Yudhistira
Adam Yudhistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah menonton sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Munculnya Demokrasi di Indonesia

8 Juli 2024   23:02 Diperbarui: 8 Juli 2024   23:02 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil dan Pembahasan

Awal mul munculnya demokrasi di Indonesia dapat ditelusuri pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, beberapa tokoh nasional mulai menyuarakan gagasan demokrasi dan menuntut kemerdekaan dari penjajah. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Ki Hajar Dewantara, yang mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922. Perguruan Taman Siswa ini menerapkan sistem pendidikan demokratis, di mana para siswa dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Pada tahun 1928, para pemuda Indonesia mengadakan Sumpah Pemuda, yang berisi janji untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Sumpah Pemuda ini merupakan tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan juga menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya demokrasi di Indonesia.

Ada beberapa faktor yang mendorong munculnya demokrasi di Indonesia, antara lain:

  • Penjajahan Belanda: Penjajahan Belanda selama berabad-abad telah menyadarkan rakyat Indonesia tentang pentingnya kemerdekaan dan demokrasi.
  • Perkembangan pendidikan: Perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda telah melahirkan generasi baru yang kritis dan berani menyuarakan pendapatnya.
  • Pergerakan nasional: Pergerakan nasional Indonesia yang dipimpin oleh para tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir telah memperjuangkan kemerdekaan dan demokrasi.
  • Perang Dunia II: Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II telah membuka peluang bagi Indonesia untuk merdeka dan menerapkan sistem demokrasi.

Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan penuh dinamika. Berikut adalah beberapa era demokrasi di Indonesia:

  • Demokrasi Parlementer (1945-1959)

Era demokrasi parlementer merupakan era demokrasi pertama di Indonesia. Pada masa itu, Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri dan kabinetnya. Namun, era ini berakhir dengan dibubarkannya DPR oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959.

  • Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Era demokrasi terpimpin merupakan era di mana Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang besar. Pada masa itu, Indonesia menerapkan sistem ekonomi terpimpin dan politik bebas aktif. Era ini berakhir dengan peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

  • Orde Baru (1966-1998)

Era Orde Baru merupakan era di mana Presiden Soeharto berkuasa selama 32 tahun. Pada masa itu, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan yang sentralistik dan otoriter. Meskipun demikian, pada masa ini Indonesia mengalami kemajuan ekonomi yang pesat. Era ini berakhir dengan krisis ekonomi dan politik pada tahun 1998.

  • Reformasi (1998-sekarang)

Era reformasi merupakan era di mana Indonesia mulai menerapkan sistem demokrasi yang lebih terbuka dan partisipatif. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai perubahan, seperti amandemen UUD 1945, desentralisasi, dan pemilihan umum yang demokratis.

Demokrasi di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Kuatnya pengaruh oligarki: Oligarki adalah kelompok kecil orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar dalam politik dan ekonomi. Oligarki dapat menghambat proses demokrasi dan memperkuat kesenjangan sosial.
  • Rendahnya partisipasi masyarakat: Partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi masih rendah. Hal ini dapat menyebabkan lemahnya kontrol masyarakat terhadap pemerintah.
  • Hoaks dan ujaran kebencian: Hoaks dan ujaran kebencian dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi dan memperburuk polarisasi politik.
  • Korupsi: Korupsi dapat menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi dan melemahkan institusi demokrasi.

Namun, demokrasi di Indonesia juga memiliki peluang untuk berkembang, antara lain:

  • Masyarakat yang semakin kritis dan sadar politik: Masyarakat Indonesia semakin kritis dan sadar politik. Hal ini dapat mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar dalam proses demokrasi.
  • Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan terlibat dalam proses demokrasi.
  • Komitmen pemerintah untuk memperkuat demokrasi: Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat demokrasi, seperti melalui berbagai kebijakan dan program.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun