Mohon tunggu...
Adam Wicaksana
Adam Wicaksana Mohon Tunggu... -

Kuliah pendidikan fisika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Street Photography, Mudah dan Murah!

15 Juli 2015   14:50 Diperbarui: 15 Juli 2015   15:56 4226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fotografer: Adam Wicaksana

Terkadang kita para pemula yang baru ingin memulai moto selalu berpikir bagaimana kita bisa mendapatkan foto bagus dengan mungkin biaya yang minim bahkan gratis karena yang kita tau sebagai pemula yang baru memulai untuk mendalami foto, foto yang bagus itu kita dapatkan  dengan kita mendatangi tempat-tempat wisata yang unik-unik, harus naik gunung, harus pergi ke pantai untuk moto sunrise atau sunset atau tempat-tempat travelling lainnya.

Atau bahkan ada juga yang berpikir karena dia merasa sebagai pemula foto bagaimana bisa memaksimalkan kamera yang dia miliki dengan lensa kit yaitu lensa standar bawaan dari kamera ketika beli.

sekarang sebagai pemula yang ingin memulai untuk menyukai fotografer yang hanya memiliki budget yang minim dan juga hanya mengandalkan kamera kamera dengan lensa  standar bawaan dari kamera ketika beli, sekarang jang khawatir atau terlalu memikirkan permasalahan-permasalahan tersebut kalo kita terlalu mikirin hal-hal terserbut maka kita tidak akan pernah mendapatkan foto bagus bahkan todak hanya foto bagus tapi juga akan mendapatkan foto yang bercerita mengadung makna dari foto tersebut. Maka untuk itu street photography (fotografi jalanan) bisa menjadi solusi untuk kita memulainya karena street photography.

Kenapa harus street photography?

Karena dalam street photography kita tidak perlu lagi memikirkan biaya yang mahal buat kita bisa moto untuk travelling dan mendatangi tempat-tempat wisata karena street photography ini hanya mengeluarkan biaya yang tidak banyak dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun asalkan kita mau bergerak berjalan untuk memulainya.

Street photography atau fotografi jalanan adalah salah satu aliran dalam fotografi yang mengambil latar dijalanan dan umumnya memuat objek (point of interest) yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan.

Fotografer: Adam Wicaksana

Foto-foto dalam street photography pada ruang publik yang dimaksud tersebut tidak hanya terbatas hanya di jalan saja melainkan kita juga dapat melakukanny dengan mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan, pasar, mall, terminal, stasiun kereta api, taman dan sebagainya.

Foto-foto yang diambil pada aliran fotografi ini umumnya memakai teknik straight photography (meminimalisir editing stelah memotret) dan unposed (tidak ada scene yang diatur tata letak maupun perilaku subjek yang kita potret tersebut. Sehingga menghasilkan foto-foto yang menggambarkan kondisi apa adanya dengan meminimalkan manipulasi dari objek.

Namun dalam street photography tidak semua orang dapat melakukannnya karena mungkin terlihat mudah namun terkadang juga bisa menjadi sulit juga.

Dari sedikit pengalaman penulis tentang street photography, dari mengikuti beberapa seminar-seminar mengenai street photography, shearing-shearing dengan teman pencita street photography di komunitas TOekangpoto dan membaca buku juga situs-situ atau blog yang berkaitan tentang street fotography. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan street photography yaitu

1. Karena point of interest atau subjek yang masuk dalam frame foto kita adalah kegiatan sehari hari masyarakat yang terjadi dilingkungan tempat objek foto kita dan juga kegiatan orang yang relatif kita tidak mengenalnya. Maka dalam street photography dituntut keramahan tOekangpoto dan selalu tersenyum terhadap subjek foto kita sehingga subjek foto yang kita foto merasa nyaman dengan kita memotretnya.

2. dalam memotret street photography karena kita melakukannya diruang publik serta banyak sekali objek-objek foto dengan berbagai macam hal, maka tantangan selanjutnya yang sangat terpenting yang dimiliki seorang tOekangpoto agar tidak kebingungan ketika memotret street photography dalam mengatur suatu komposisi, timing, emosi, dan framing yang dterjadi dilapangan maka kita harus senantiasa memiliki referensi foto yang berkaitan dengan street photography untuk menambah dan memperkaya wawasan tentang street photogrphy sehingga ketika kita pergi hunting tidak kebingungan ketika ingin memotretnya. Selain kita memiliki referensi agar kita tidak bingung kita juga sudah harus mengetahui basic atau dasar-dasar pengetahuan dari teknik dasar fotografi seperti komposisi, angel, timing, dan penguasaan alat

3. Dalam melakukan street fotography karena kita memotret kegiatan diruang publik dan agar senantiasa objek foto kita nyaman dan tidak terganggu dengan kita memotretnya maka gunakanlah pakaian yang sepatutnya jangan terlalu mencolok seolah-olah seperti wartawan yang sedang mencari berita untuk dipublikasi. Dan diharapkan selain pakaian tersebut kita juga hrus dapat bisa berbaur dan menyatuh dengan subjek tempat dimana kita memotret yang terpenting seorang tOekangpoto senantiasa selalu tersenyum dan besikap ramah setelah kita memotret frame candid untuk mencairkan suasana.

4. Gunakan kamera yang relatif simpel, nyaman dan memudahkan tOekangpoto memotret candid subjek tanpa membuat subjek kita merasa terganggu dengan kita memotretnya. Kamera yang digunakan dalam street photography bisa mrnggunakan kamera poket, kamera mirroless, kamera DSLR bahkan kamera handphone dapat digunakan yang terpenting dalam menggunakan kamera handphone kita memperoleh pencahayaan cukup, dan objek tidak terlalu banyak bergerak  bisa

5. Minimalisirkan bawaan yang kita bawa dalam melakukan street fotography. Hal ini karena agar tidak membuat ribet dalam melakukan gerakan seorang tOekangpoto dan agar tidak mengganggu subjek foto kita. Dalam street fotography tidak perlu terlalu banyak bawa lensa karena street fotography ini lensa apapun bisa digunakan dan cukup gunakan satu lensa yang terpasang dikamera saja sehingga kita tidak perlu mengganti-ganti lensa. Dan juga tidak pelu membawa lensa yang panjang-panjang seperti paralon, tas yang besar-besar sebesar lemari es, ataupun kaki tiga (tripot) karena tidak terlalu membutuhkan.

6. Pemilihan lensa dalam street fotography semua lensa dapat digunakan bahkan untuk kita mendapatkan scane candid dari kejauhan kita bisa menggunakan lensa tele sehingga objek foto kita tidak mengetahui apabila kita sedang memotretnya

7. Senantiasa gantungkan kameramu dileher dan perlihatkan kepublik sehingga publik mengetahui kalo kita ingin memotret jangan disimpan ditas kameramu selama melakukan hunting berkeliling agar masyrakat lingkungan tempat motretmu saat itu mengetahui kalo kamu sedang ingin memotret

8. Amati sekeliling sekitar tempat motret mu saat itu dengan tujuan untuk mengetahui setiap saat ketika moment itu terjadi pada saat itu sebelum kita menekan shutter. Disini seorang tOekanpoto diharapkan jeli dala  membaca situasi yang terjadi

9. Sabar nenunggu dan terus bergerak. Sabar adalah kunci utama dalam melakukan street photography yang dimaksud sabar menunggu disini seorang tOekangpoto ketika hunting dan menemukan sutu background sebagai latar frame maka bisa menunggu point of interest untuk melengkapi momment sehingga menghasilkan foto yang bercerita atau juga anda bisa terus berjalan dan bergerak untuk mengetahui setiap sudut wilayah tempat kita hunting foto dan berharap agar mendapatkan suatu momment menarik yang dapat diabadikan dalam suatu frame foto sehingga menghasilkan foto yang menarik dan bercerita.

Jika memang terjadi seorang subjek marah karena merasa keberatan fotonya diambil, berbesar hatilah. Jika kalian memakai kamera digital, tunjukkan foto yang kamu potret, terangkan dengan singkat mengapa kamu potret frame tersebut, lalukan delete (jika perlu) dan minta maaflah dengan tulus dan tersenyum. Yakinlah Tuhan akan memberimu frame street yang lebih baik sebagai gantinya.

Dalam street fotography harus teruslah mencoba memotret dan terus bergerak untuk melatih dan membiasakan kejelian seorang tOekangpoto terhadap moment yang relatif sekali terjadi sekilas saja itilah hal  l. Dan semoga mendapatkan foto yang berkualitas dan mengdung cerita dari setiap foto yang kita jepret

Foto Adam Wicaksana

Ngawi, 15 Juli 2015

FB Adam Wicaksana

twitter @adamwicaksana

instagram @adamwicaksana12

Wicaksana12.wordpress.com

kopasiana.com/adamwicaksana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun