Mohon tunggu...
Inge Guntarti
Inge Guntarti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha kerajinan imitasi kulit

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Semangat saja tidak cukup

15 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:10 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini tulisan saya yang ke4 semenjak bergabung dengan Kompasiana bulan lalu. Berbekal semangat untuk meneruskan kesukaan menulis yang mulai tumbuh ketika duduk di bangku SMA , kemudian terhenti karena kuliah-menikah-membantu suami berwirausaha.  Dan kini memasuki usia senja dimana kesibukan bekerja mulai berkurang, anak anak sedang sibuk dengan perjuangan hidupnya masing masing . Pula 3 orang cucu yang duduk di bangku SMP dan SMA masih berupaya meraih keberhasilan  dalam pendidikannya demi masa depan yang lebih baik. Sehingga makin terasa ada waktu dan kesempatan yang seharusnya bisa diisi dengan menulis, berbagi cerita dan mendapatkan wawasan baru supaya tetap tumbuh walaupun usia makin bertambah.

Tulisan perdana saya berjudul 50 tahun berhasil saya unggah setelah melewati berbagai kesulitan .  Sebab untuk membuat akun saja sangat sulit bagi saya yang manula  dan relatif buta dengan teknologi komunikasi digital masa kini. Lap top saya tidak punya, gadget pun selama ini selain sebagai pengganti telepon selebihnya saya hanya bisa menggunakannya untuk berkomunikasi melalui aplikasi WA. Untung saya banyak di support oleh seorang sahabat lama yang biasa saya panggil dengan Mbak Bekti. Kebetulan beliau seorang Kompasianer, dan dari beliau juga saya diperkenalkan dengan Kompasiana. 

Tulisan ke dua saya unggah tanggal 3 Desember lalu dengan judul Desember Kelabu. Senang sekali rasanya ,walaupun baru Mbak Bekti sahabat saya dan seorang debutan Kompasiana lain membacanya. Sehingga kemudian tanggal 4 Desember saya mengunggah lagi tulisan berikutnya, yang saya beri judul Dari Pinggir Jalan. Tapi sayang tulisan tsb tidak dapat tayang, saya diberi notifikasi bahwa tulisan tersebut terindikasi melanggar syarat dan ketentuan Kompasiana.

Saya coba meneliti ulang di bagian mana dari tulisan tersebut yang seharusnya tidak boleh ada atau sebaiknya tidak disebutkan. Tapi sayang saya sampai sekarang belum paham.  Dan saya tidak tahu bagaimana caranya dan kepada siapa saya harus bertanya agar supaya saya tidak mengulangi kesalahan serupa. Lagi lagi saya diberi info oleh Mbak Bekti bahwasanya kemarin sore ada sarana untuk bertanya jawab melalui Instagram seputar kesulitan dan kendala yang kita alami ataupun bila ada hal yang kita keluhkan sarana tersebut bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan solusi. Sayapun mencoba untuk bertanya dan telah diberikan jawaban. Namun bukan jawaban langsung , tetapi (hanya)petunjuk dan cara untuk mendapatkan jawabannya. Dan sekali lagi itu jalan buntu bagi saya, lagi lagi saya tidak paham . Untuk memahami nya  saya butuh mentor dan pendampingan. Untuk hal hal tehnis yang beraroma pengetahuan/ pemahaman komunikasi digital saya gagal. Tak banyak yang bisa saya lakukan.  Saya harus dibantu, itu artinya harus menunggu sampai ada seseorang (anak atau cucu atau teman lain) yang punya cukup waktu, kesempatan dan kesabaran untuk memandu.  Ternyata tekad dan semangat saja jauh dari mencukupi untuk berkiprah di Kompasiana.  Tapi saya belum menyerah. Tanpa harus menyalahkan siapapun, sekali lagi saya akan mencobanya me

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun