Mohon tunggu...
Adam Susakha
Adam Susakha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa dan freelancer

mahasiswa Sastra Jepang dan freelance pengajar. Menyukai hal-hal jejepangan, berita, film, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yasuke, Samurai Misterius Berkulit Hitam dari Afrika

3 April 2023   21:35 Diperbarui: 3 April 2023   21:58 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda mendengar seseorang yang tidak berasal dari Jepang menjadi seorang Samurai? Dia adalah Yasuke. Samurai berkulit hitam dari Afrika yang mengabdi pada Oda Nobunaga, Jenderal Perang pemersatu Jepang kala itu. Kisahnya sendiri pernah menjadi inspirasi dan diangkat sebagai series animasi yang diproduksi oleh Netflix lho!

Samurai pada dasarnya memiliki arti “melayani”. Mereka adalah kelas prajurit yang melayani dan menjaga pemimpin kelas atas atau para pemilik tanah yang disebut Daimyo. Setiap Daimyo di berbagai wilayah Jepang pada masa itu memiliki pasukan Samurainya masing-masing. 

Memiliki peran yang penting seperti ini, samurai termasuk dalam kelas sosial yang tinggi dan berkuasa. Memiliki hak-hak khusus dan berpegang teguh pada bushido dalam menjalankan tugasnya. Tidak terbayangkan jika seseorang diluar Jepang dapat menjadi seorang samurai yang memiliki kedudukan tinggi pada saat itu.

Kehidupan Awal Yasuke

 Asal usul Yasuke tidak dapat ditemukan. Darimana negaranya, darimana sukunya, hal itu tidak tercatat. Berdasarkan buku African Samurai karya Thomas Lockley dan Geoffrey Girard, hanya ada sumber sekunder yang menyatakan bahwa Yasuke berasal dari Mozambik. 

Kampung halaman Yasuke dikatakan diduduki oleh orang-orang Portugis pada saat itu dan beberapa orang termasuk Yasuke diambil menjadi budak. Lahir sekitar tahun 1555 dan pergi ke Jepang pada 1579 sebagai budak dari Misionaris Jesuit bernama Alessandro Valignano.

Kedatangannya ke Jepang sangat membuat heboh masyarakat pada saat itu. Masyarakat rela berdesak-desakkan demi melihat Yasuke. Tentu saja ini hal yang pasti terjadi, karena pada saat itu belum pernah ada orang berkulit hitam yang datang ke Jepang. 

Matsudaira Ietada dalam buku hariannya menggambarkan Yasuke sebagai orang yang memiliki tinggi sekitar 6 shaku 2 sun atau 1,88 m, berkulit hitam seperti arang. 

Dengan bentuk fisik seperti ini tentu sangat mencolok di kalangan masyarakat Jepang. Hal ini kemudian terdengar sampai ke telinga Oda Nobunaga, salah satu penguasa wilayah berpengaruh saat itu.

Yasuke sebagai Samurai

bbc.com
bbc.com

 

Oda Nobunaga merupakan seorang pemimpin militer dan politik yang sangat kuat di Jepang pada masa itu. Ia memerintah wilayah-wilayah di Jepang Barat dan bertekad untuk menyatukan seluruh Jepang di bawah kekuasaannya. Ketika Yasuke bertemu dengan Nobunaga, ia berhasil memikat hati sang daimyo dan menjadi pengikutnya.

Nobunaga sangat terkesan dengan fisik dan kemampuan bela diri Yasuke, sehingga ia memutuskan untuk menjadikan Yasuke sebagai samurai. Perekrutan sebagai Samurai ini tentu saja menjadi kehormatan yang besar bagi Yasuke, mengingat Samurai adalah kelas sosial yang tinggi dan memiliki hak-hak istimewa tertentu.

Oda Nobunaga kemudian memerintahkan Yasuke untuk memotong rambutnya dan mengenakan pakaian Samurai, lalu melakukan berbagai macam tes serta pelatihan untuk menunjukkan kemampuan bela dirinya sebagai proses pengangkatan menjadi Samurai.

Yasuke memiliki peran yang penting sebagai Samurainya Oda Nobunaga. Yasuke dipercayakan untuk menjadi pengawal Nobunaga dan turut terlibat dalam berbagai pertempuran militer dan politik yang dilakukan oleh Nobunaga. Ia juga menjadi bagian dari pasukan militer Nobunaga yang memenangkan pertempuran-pertempuran penting di Jepang pada masa itu.

Sebagai orang luar yang menjadi Samurai, tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan dan kontroversi mengenai keberadaannya.  Beberapa orang menganggap bahwa Yasuke tidak pantas menjadi samurai karena ia bukan orang Jepang dan memiliki kulit yang berwarna gelap. Namun, Nobunaga tetap mempertahankan posisi Yasuke sebagai samurai dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam pasukannya.

Akhir Hidup Yasuke 

Kisah hidup Yasuke sebagai samurai tidak berlangsung lama. Pada tahun 1582, Oda Nobunaga tewaspada insiden Honnoji yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh Akechi Mitsuhide, salah satu pengikutnya. Setelah kematian Nobunaga, Yasuke menjadi pengawal dari putra Nobunaga yang masih kecil, yaitu Oda Nobutada. Meskipun begitu, Yasuke tidak dapat melindungi Oda Nobutada dari kejaran pasukan pemberontak.

Setelah itu, bagaikan ditelan bumi Yasuke menghilang dari sejarah. Banyak spekulasi dan argumen beredar mengenai keberadaan Yasuke setelah itu seperti yasuke kembali ke Afrika, atau ada juga yang mengatakan bahwa Yasuke tetap tinggal dan menjadi pedagang, ada pula yang mengatakan bahwa Yasuke akhirnya kembali menjadi budak. Namun tidak ada yang tahu bagaimana pastinya kehidupan Yasuke setelah kekalahan tuannya, yaitu Oda Nobunaga.

Kisah Yasuke, seorang samurai Afrika berkulit hitam ini menjadi kisah yang menarik dan unik pada sejarah Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terjalinnya hubungan Internasional sejak lama antara Afrika dan Asia. Pengangkatan status Yasuke menjadi Samurai juga menunjukkan bahwa pada saat itu kemampuan bela diri, fisik, dan kepemimpinan sangat berpengaruh pada penentuan status sosial seseorang di Jepang.

Meskipun kisah hidup Yasuke tidak berlangsung lama dan nasibnya setelah itu masih menjadi misteri, namun pengaruhnya dalam sejarah Jepang tetaplah besar. Ia telah menjadi bagian dari legenda dan mitos yang masih hidup dalam budaya populer Jepang saat ini. Kisah hidup Yasuke juga menjadi bukti bahwa sejarah dan budaya tidaklah statis, namun selalu berubah dan berkembang seiring dengan waktu dan perubahan sosial yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun