Mohon tunggu...
Adams Pratama Yanuar
Adams Pratama Yanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional gemar menulis dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Huru-hara Negara, Pemimpin yang Tak Tahu Diri

17 Maret 2022   09:43 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:45 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di satu masa lampau terdapat sebuah Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Kelapa sawit, minyak bumi, batu bara, emas dan masih banyak SDA lain yang melimpah di Negara tersebut. Surga Dunia, pantas kiranya dua kata itu disematkan kepada Negara ini. Tidak hanya SDAnya yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) di negara tersebut pun sangatlah melimpah ruah tercatat bahwa jumlah penduduknya mencapai 200 juta lebih. 

Pantaslah negara ini menjadi Negara penduduk terbesar 3 di dunia pada masa itu. Setelah Negara Cana dan Negara  Andara. Negara Bercanda, ya itulah nama Negara tersebut. Negara ini memang tempatnya para aktor komedian meraup rezeki yang banyak. Bahkan, tak jarang para non aktor komedian mengambil peran dari aktor komedian itu sendiri. Tidak hanya itu, para politikus di negara tersebut pun ikut andil dalam mengambil peran komedi dari aktor komedian tersebut.

Ada satu kisah dimana para politikus di Negara tersebut bertingkah layaknya seorang aktor komedian. Pada satu waktu terdapat kenaikan harga bahan pokok dan bahkan kelangkaan barang tersebut adalah Minyak Goreng. Kenaikan harganya mencapai 100% bahkan barang tersebut sulit dicari di supermarket yang notabenenya merupakan supermarket serba ada dan besar.

Padahal negara tersebut merupakan negara produksi kelapa sawit terbesar di Benuanya. Yang merupakan bahan baku dari pembuatan minyak goreng. Dampaknya dari hal ini adalah para ibu ibu menangis dan para pedagang pun ikut menangis dari kebijakan irasional dari pemerintah Negara Bercanda tersebut.

Mirisnya, alih alih memberikan kejelasan dari kebijakan tersebut. Pemerintah Bercanda justru melaksanakan kegiatan Camping Ceria ditengah tengah teriakan Ibu Ibu yang kesehariannya memakai minyak goreng untuk memasak. Selain itu sisi komedinya adalah justru Pemerintah Bercanda ingin menambah masa jabatannya menjadi lebih lama lagi. Dengan penuh kepercayaan diri dan sikap optimis yang besar para pendukung pemimpin negara tersebut justru berkata :

"Ini kan permintaan rakyat, rakyat ingin masih dipimpin Presiden yang sama loh. Saya punya datanya kurang lebih 110 juta rakyat masih mengingikan Bapak yang pimpin. Lagipula, sayang kalau kita keluarkan uang sebanyak 100 trilliun untuk meributkan siapa yang jadi Presiden nantinya. Baiknya kita alihkan untuk kepentingan yang lebih darurat." tukas salah satu juru bicara sekaligus salah satu pembantunya di kabinet.

Itulah satu bagian komedi yang dilakukan oleh politikus di Negara Bercanda, memang sebercanda itu tingkah laku para pemimpinnya. Mereka mengatakan uang lebih baik dialihkan untuk kepentingan yang lebih darurat, namun justru mereka malah menghamburkan uang untuk membangun Ibu Kota Baru, mengadakan perlombaan motor balap dll. Dan ironisnya lagi pemimpinnya tidak tahu diri dan ingin menambah masa jabatannya dengan bangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun