Kini ia hanya menerima setoran dari hasil pekerjaan para anak buah yang terdiri atas pekerja dari 30 cabang pabrik "barang daur ulang" Â dan penyalur yang menjual barangnya kepada pembeli yang memakainya . adamsir mendapat keuntungan yang jauh lebih besar berkat kecerdasan, keterampilan dan ketabahannya. Â Ia sudah memiliki Rumah yang dibeli sendiri pada usia belia ini. Adamsir juga tidak lupa bersyukur. Selain Tuhan yang maha esa dia juga berterima kasih.kepada para penulis buku pelajaran ekonomi. Â Karena tanpa itu. Â
Semua usaha yang ia lakukan tidak akan memberikan hasil yang memuaskan . Dan sebagai rasa syukur atas "SUKSES"nya kehidupan. Setiap bulan beliau menyisihkan sebagian pendapatan kepada yayasan pendidikan, panti asuhan dan asrama yatim yang membutuhkan . Lebih dari pada itu ia mendirikan Bank "adamsir" yang berasaskan menyejahtrakan masyarakat dan memegang Teguh prinsip "NO RIBA! ". Itulah yang hanya bisa dia lakukan sekarang. Satu Cita-cita adamsir yang masih perlu waktu dan perjuangan yakni Memajukan Perekonomian dan menyejahterakan seluruh Rakyat Indonesia.
Pembaca bisa bertemu atau kenalan sama Adamsir dengan memfollow instagram @adamsir55
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H