Mohon tunggu...
Adam Setiawan
Adam Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - MAHASISWA salah satu universitas di tangerang selatan

perkenalkan nama saya adam setiawan hobi saya berenang dan saya suka makan seblak wenak puooool

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen

9 Juni 2024   15:39 Diperbarui: 9 Juni 2024   15:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam era globalisasi, persaingan usaha semakin ketat dan berkembang. Perusahaan mulai memasuki lingkungan bisnis yang berbeda dari sebelumnya, saat ini pasar dapat dimasuki oleh pesaing dalam negeri maupun juga pesaing luar negeri. Maka diperlukan pengendalian dalam system manajemen perusahaan agar seluruh proses dalam mencapai tujuan perusahaan mampu berjalan dengan baik dan sesuai, sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Namun, pastinya setiap perusahaan memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, dengan semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat begitu pula sebaliknya dimana jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lain.

Oleh karena itu kita akan membahas tentang konsep dasar dari sistem pengendalian manajemen

Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu atau menjalankan fungsi tertentu. Dalam berbagai bidang, sistem memiliki karakteristik utama sebagai berikut:

  • Elemen atau Komponen: Sistem terdiri dari elemen-elemen yang bekerja bersama untuk menjalankan fungsi sistem dan mencapai tujuan.
  •  Interaksi: Elemen-elemen dalam sistem saling berinteraksi, yang penting untuk mencapai tujuan dan menjaga keseimbangan.
  • Tujuan atau Fungsi: Setiap sistem memiliki tujuan atau fungsi spesifik yang ingin dicapai.
  • Batasan Lingkup: Sistem memiliki batasan yang jelas, menentukan apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam sistem.
  • Input dan Output: Sistem menerima input, memprosesnya, dan menghasilkan output, menunjukkan cara kerja sistem.
  • Umpan Balik: Sistem menggunakan umpan balik dari lingkungannya atau elemen-elemennya sendiri untuk mengatur atau mengendalikan fungsinya agar sesuai dengan tujuan.

Sistem dapat ditemukan dalam berbagai skala dan tingkat kompleksitas, mulai dari sistem sederhana seperti lampu lalu lintas hingga sistem yang sangat kompleks seperti sistem ekologi global. Pemahaman tentang sistem membantu dalam analisis, perancangan, dan pengelolaan berbagai aspek dalam berbagai bidang kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Sistem memiliki manfaat dan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan, antara lain:

1. Memahami Kompleksitas: Sistem membantu menganalisis dan memahami fenomena kompleks dengan melihat interaksi antara elemen-elemen dalam sistem.

2. Perbaikan Proses: Analisis sistem dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas proses.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan memahami sistem secara keseluruhan, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang.

4. Perencanaan yang Lebih Baik: Pemahaman sistem membantu merancang strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang.

5. Pengembangan Teknologi: Sistem digunakan dalam desain perangkat keras dan lunak, memungkinkan pengembangan teknologi yang lebih canggih dan efisien.

6. Manajemen Risiko: Pemahaman sistem membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko secara lebih efektif.

7. Keberlanjutan dan Pelestarian Lingkungan: Sistem membantu memahami dampak aktivitas manusia pada ekosistem dan merancang tindakan yang lebih berkelanjutan.

8. Inovasi: Melihat sistem secara holistik dapat mengidentifikasi peluang inovasi yang mungkin terlewat jika hanya fokus pada bagian individu.

9. Peningkatan Kualitas Hidup: Penerapan konsep sistem dalam berbagai sektor dapat meningkatkan kualitas hidup di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

10. Pemahaman dalam Ilmu Pengetahuan: Sistem membantu ilmuwan memahami dan menjelaskan hubungan antara berbagai fenomena alam di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Secara keseluruhan, pemahaman dan penerapan sistem membantu kita mengelola, meningkatkan, dan memahami berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Pengertian Pengendalian

Pengendalian adalah proses untuk mengatur, mengelola, atau mengawasi situasi, proses, atau entitas guna mencapai tujuan tertentu atau meminimalkan risiko. Ini memastikan sistem atau aktivitas berjalan sesuai rencana atau standar yang telah ditetapkan, mencegah kesalahan, penyalahgunaan, atau ketidakpatuhan terhadap aturan. Pengendalian diterapkan di berbagai bidang seperti manajemen bisnis, keuangan, teknologi informasi, lingkungan, dan keamanan, dengan tujuan menjaga kualitas, keamanan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap standar atau kebijakan. Dalam manajemen, pengendalian melibatkan pemantauan dan penilaian kinerja organisasi untuk memastikan pencapaian tujuan, serta mengidentifikasi masalah atau peluang perbaikan. Metode pengendalian meliputi pengawasan, pemantauan, perencanaan, pengukuran, dan tindakan koreksi.

Pengendalian adalah proses pemantauan, evaluasi, dan tindakan perbaikan untuk mencapai tujuan atau standar yang ditetapkan. Manfaat utama pengendalian dalam berbagai aspek kehidupan termasuk:

  • Mencapai Tujuan: Membantu memastikan aktivitas dan proses berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Meningkatkan Efisiensi: Mengidentifikasi dan menghilangkan proses yang tidak efisien, meningkatkan produktivitas, dan menghemat waktu serta sumber daya.
  • Mencegah Kesalahan: Mendeteksi dan mencegah kesalahan atau kegagalan sebelum menjadi masalah besar.
  • Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang dapat memengaruhi keberhasilan organisasi.
  • Peningkatan Kualitas: Memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
  • Transparansi: Menciptakan transparansi dalam proses dan kinerja, penting untuk pertanggungjawaban dan komunikasi.
  • Pengambilan Keputusan yang Terinformasi: Membantu pemimpin dan manajer membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang akurat.
  • Kepatuhan Terhadap Standar dan Regulasi: Memastikan organisasi mematuhi standar dan regulasi yang berlaku, mencegah sanksi atau denda.
  • Peningkatan Keamanan: Mengidentifikasi dan melindungi organisasi dari potensi risiko keamanan.
  • Perbaikan Berkelanjutan: Menciptakan siklus umpan balik yang memungkinkan perbaikan terus-menerus dalam proses, produk, atau layanan.

Pengendalian adalah alat penting untuk mencapai tujuan, meminimalkan risiko, dan menjaga kualitas, sehingga organisasi dan individu dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses mengelola sumber daya (manusia, uang, waktu, peralatan) untuk mencapai tujuan organisasi. Elemen utamanya meliputi:

1. Perencanaan (Planning): Penetapan tujuan, perumusan strategi, dan pengembangan rencana operasional.

2. Pengorganisasian (Organizing): Pengorganisasian sumber daya, penentuan struktur organisasi, alokasi tanggung jawab, dan pembentukan tim kerja.

3. Pengarahan (Actuating): Memotivasi dan mengarahkan anggota organisasi untuk bekerja menuju tujuan bersama, melalui kepemimpinan dan komunikasi.

4. Pengendalian (Controlling): Pemantauan dan penilaian kinerja, pengukuran hasil, dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan.

5. Koordinasi: Menyelaraskan berbagai aktivitas dalam organisasi untuk memastikan sinergi dan pencapaian tujuan bersama.

Manajemen diterapkan di bisnis, pemerintahan, organisasi nirlaba, dan kehidupan sehari-hari untuk mencapai efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan.

Manajemen memiliki manfaat penting dalam berbagai konteks, termasuk bisnis, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari:

  • Pencapaian Tujuan: Membantu organisasi merencanakan dan mengarahkan sumber daya menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
  • Efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, waktu, uang, dan aset lainnya.
  • Efektivitas: Memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
  • Pengaturan dan Pengendalian: Mengatur dan mengendalikan operasi organisasi dengan memonitor kinerja dan mengambil tindakan korektif.
  • Peningkatan Produktivitas: Meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan sumber daya lainnya.
  • Pengembangan Tim: Membentuk dan mengelola tim kerja yang efisien melalui arahan, motivasi, dan dukungan.
  • Koordinasi: Mengkoordinasikan berbagai fungsi dan departemen agar bekerja bersinergi.
  • Pengambilan Keputusan yang Baik: Membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi yang relevan.
  • Inovasi: Memfasilitasi inovasi dan perubahan agar organisasi tetap relevan dan bersaing.
  • Keberlanjutan: Membantu organisasi beroperasi secara berkelanjutan dengan mengelola risiko.
  • Pengembangan Karyawan: Mengembangkan karyawan melalui pelatihan, pembinaan, dan pengembangan karir.
  • Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan: Meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.

Manajemen adalah alat penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan, dan manfaat-manfaat ini menjelaskan mengapa manajemen menjadi bagian integral dari operasi organisasi modern.

Pengertian sistem pengendalian manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah rangkaian prosedur, praktik, dan alat yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mengelola, mengawasi, dan mengarahkan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan beberapa elemen kunci:

  • Perencanaan: Penetapan tujuan, strategi, dan rencana operasional sebagai langkah awal.
  • Pelaksanaan: Implementasi rencana dengan alokasi sumber daya dan delegasi tanggung jawab.
  • Pengukuran dan Evaluasi: Pengukuran kinerja untuk memantau pencapaian tujuan, dilakukan secara teratur.
  • Koreksi dan Perbaikan: Tindakan koreksi dan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari rencana atau tujuan.
  • Umpan Balik: Proses umpan balik untuk memahami dampak tindakan dan memperbaiki keputusan di masa depan.  

Sistem ini penting dalam memastikan efisiensi, efektivitas, serta akuntabilitas dan transparansi organisasi dalam mencapai tujuan mereka.

Sistem pengendalian manajemen memiliki banyak manfaat bagi organisasi, termasuk pencapaian tujuan, perbaikan kinerja, pengambilan keputusan yang lebih baik, pengelolaan risiko, akuntabilitas, transparansi, pemantauan kinerja, keselarasan dengan strategi, evaluasi investasi, dan peluang perbaikan berkelanjutan. Melalui elemen-elemen seperti perencanaan, pelaksanaan, pengukuran kinerja, evaluasi, umpan balik, tindakan koreksi, dan akuntabilitas, sistem ini membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan cara yang efisien dan efektif. Pelaksanaan sistem pengendalian manajemen melibatkan langkah-langkah seperti perencanaan awal, penetapan standar kinerja, pemantauan dan pengukuran, evaluasi kinerja, umpan balik, tindakan koreksi, siklus perbaikan berkelanjutan, pelatihan dan pengembangan, keterlibatan pihak terkait, serta penyesuaian dan perbaikan. Konsep dasar yang menjadi fondasi sistem ini meliputi tujuan dan sasaran, perencanaan, pengukuran dan evaluasi, umpan balik, koreksi dan perbaikan, akuntabilitas, proses berkesinambungan, dan fleksibilitas. Dengan menerapkan konsep ini, organisasi dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun