Mohon tunggu...
adam nurwidoro
adam nurwidoro Mohon Tunggu... -

sederhana dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jeritan Hati Budak Penguasa

20 Mei 2014   20:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus kemanusiaan yang terjadi di Indonesia memang sangat banyak namun yang paling sering dijumpai adalah kasus kemiskinan dan  kelaparan. Bukan  rahasia lagi kalau  para pejabat tinggi daerah maupun pusat tidak melongok ke bawah, karena mereka takut ditagih janji oleh rakyat untuk mensejahterakannya dan  memberikan penghidupan yang layak bagi mereka. Namun yang sekarang terjadi para  pejabat tinggi hidup sejahtera dan hidup bermewah-mewahan  layaknya  penikmat kekuasaan.  Sungguh ironis memang apa yang terjadi di negara Indonesia yang dipandang sebagai negara agraris dan  kaya akan sumber daya alamnya namun berbeda dengan kenyataan yang ada. Realitanya  rakyat Indonesia sengsara , kelaparan dimana-mana, lapangan perkerjaan yang sempit dan kurangnya fasilitas publik yang disediakan oleh pemerintah Indonesia untuk mensejahterakan rakyatnya. Tingginya tingkat kemisikinan yang terjadi di Indonesia mengakibatkan krisis ekonomi, hal tersebut terjadi karena melonjaknya harga-harga bahan pokok di pasaran yang dirasa sangat mencekik kaum  menengah  ke bawah. Kenaikan harga bahan  pokok disebabkan karena musim yang tidak menentu dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani kecil. Perhatian pemerintah terhadap petani kecil dirasa kurang sebanding dengan perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastrukutur sarana dan prasarana di gedung DPR, mereka merelakan uang bermilyar-milyar guna menambah fasilitas yang memadai padahal sekiranya gedung DPR dan fasillitas yang di dalamnya tersebut sudah dapat dikatakan lebih dari cukup. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kesengsaraan masyarakat di Indonesia yang disebabkan dengan meningkatknya angka kemiskinan.

Kemisikinan di Indonesia terjadi akibat kurangnya perhatian pemerintah Indonesia terhadap realita kehidupan masyarakat yang sebenarnya, hati dan mata mereka telah tertutup dengan bergelimpangnya harta di depan  mereka, dan tanpa mereka sadari banyak rakyat Indonesia menjerit untuk meminta sesuap nasi. Kurangnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintahan Indonesia adalah salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di Indonesia ini, banyak rakyat Indonesia yang menganggur, sebab di Indonesia jumlah penduduk yang ada tidak sebanding dengan jumlah  pekerjaan yang disediakan. Pemerintah Indonesia hendaknya membatasi para pekerja asing,  sebab di Indonesia masih banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Kasus kemiskinan di Indonesia merupakan salah satu persoalan kemanusiaan, sebab di sana terjadi peristiwa penganiayaan terhadap rakyat secara tidak langsung. Mengapa dapat disebut sebagai tindakan menganiaya ? sebab walaupun pemerintah mengetahui kemiskinan yang terjadi di Indonesia, mereka seakan –akan menutup mata mereka untuk membereskan  kasus kemiskinan yang terjadi , para anggota dewan lebih memilih untuk merencanakan  renovasi gedung DPR yang baru atau mengadakan kunjungan-kunjungan ke luar  negeri dengan alasan  study banding . Kasus kemiskinan  yang terjadi di Indonesia hendaknya bisa langsung menemui titik solusinya apabila pemerintah Indonesia lebih memeperhatikan kehidupan orang bawah bukan mementingkan pribadi dengan menimbun investasi  sebanyak-banyaknya.

Yang pertama disini pemerintah seharusnya lebih memeperhatikan nasib petani kecil yang produski pangannya tidak mendapatkan hasil yang signifikan, disini hendaknya pemerintah merangkul dengan dekat, ditanyakan apa kendala yang terjadi sehingga produksi pertanian dapat maksimal. Petan kecil hendaknya diperjuangkan haknya , karena merekalah rakyat Indonesia dapat menikmati makan, bukan malah menambah produk impor dari luar yang dirasa malah menurunkan pendapatan para petani Indonesia seperti beras dan buah-buahan. Menurut saya sangat lucu kebijakan pemerintah untuk mengimpor garam yang sampai saat ini masih terjadi. Bagaimana bisa? Padahal Indonesia adalah  negara kepulauan yang di dalamnya terdapat banyak  air laut yang melimpah, kenapa masih saja mengimpor garam dari negara tetangga. Bila memang pemerintah  peduli dengan  nasib rakyat Indonesia yang di hantui oleh wajah-wajah kemiskinan , hentikan kegiatan impor barang yang sekiranya masih mampu diproduksi oleh warganya sendiri. Apabila di Indonesia masih dapat menyediakan sarana dan prasarana yang cukup untuk meningkatkan produksi garam, maka saya pikir untuk menghentikan kegiatan impor garam adalah  hal yang tepat. Dalam hal ini pun nasib petani garam akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar  dengan bertambahnya permintaan produksi garam, lebih-lebih  jika  pemerintah Indonesia membuat ladang garam, sehingga lapangan pekerjaan dapat terbuka lebih lebar lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun