Inspeksi juga memainkan peran dalam menjaga akuntabilitas sekolah. Dengan memeriksa secara rutin, inspektur pendidikan dapat memantau apakah alokasi sumber daya, baik finansial maupun non-finansial, digunakan secara efisien dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang disediakan oleh pemerintah atau sponsor digunakan untuk mendukung proses pendidikan, seperti peningkatan fasilitas, pelatihan guru, atau pengembangan program pembelajaran yang inovatif (OECD, 2013).
Lebih jauh, inspeksi pendidikan juga berfungsi sebagai sarana untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Chapman dan Adams (2002), hasil dari inspeksi dapat memberikan data yang berguna bagi pihak sekolah dalam mengidentifikasi kelemahan di berbagai bidang, seperti metode pengajaran, manajemen sekolah, atau kesejahteraan siswa. Dengan adanya data tersebut, sekolah dapat merumuskan rencana tindakan untuk melakukan perbaikan yang signifikan.
Namun, untuk memastikan bahwa inspeksi memberikan hasil yang efektif, penting bagi inspektur pendidikan untuk bersikap objektif, adil, dan transparan. Proses inspeksi yang baik harus didasarkan pada kriteria yang jelas dan mengacu pada standar yang telah ditetapkan secara nasional atau internasional. Selain itu, penting juga bahwa hasil dari inspeksi dikomunikasikan dengan cara yang mendukung perbaikan dan mendorong kolaborasi antara inspektur dan pihak sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H