Pameran otomotif terbesar di Indonesia selama 12 tahun, IIMS, nampaknya tahun ini akan sedikit berbeda dari sebelumnya. Masih bertajuk pameran otomotif namun kali ini IIMS tidak akan digelar oleh dua penyelenggara seperti sebelumnya. Jika sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau disingkat GAIKINDO (penyelenggara IIMS) menggandeng Dyandra Promosindo untuk menyelenggarakan pameran mobil tahunan, Indonesia International Motor Show (IIMS).
Hajatan pameran mobil terbesar di Indonesia yang kali pertama diadakan pada tahun 1986 ini awalnya dinamai Gaikindo Motor Show yang dimotori langsung oleh Gaikindo bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, kemudian diubah menjadi Jakarta Motor Show, dan kemudian menjadi Indonesia Motor Show. Terakhir setelah OICA atau Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Internasional mengakui pameran tersebut, barulah nama IIMS muncul pada perhelatan 2006.
Namun kini pada hajatan IIMS 2015 kedua penyelenggara pameran mobil terbesar di Indonesia pecah kongsi, Keduanya berseteru lantas menggelar pameran sejenis dalam waktu bersamaan. Akibat pecah kongsi ini GAIKINDO terpaksa merelakan nama IIMS. Hal ini dikarenakan pemegang hak paten IIMS adalah PT Dyandra Promosindo. Meskipun demikian GAIKINDO tetap mengadakan pameran otomotif kali ini hanya saja tidak dapat menggunakan IIMS, GAIKINDO menyelenggarakan pameran otomotif kali ini dengan nama Indonesia International Auto Show (IIAS), sedangkan PT Dyandra Promosindo tetap menggunakan Indonesia International Motor Show, karena memang PT Dyandra Promosindo lah pemegang hk paten atas nama IIMS tersebut.
Hajatan pameran mobil IIMS yang tahun ini dijadwalkan akan digekar pada tahun 2015 bulan Agustus di tanggal 20-30 tidak akan menyertakan GAIKINDO. GAIKINDO selaku asosiasi pelaku industri otomotif itu memutuskan untuk mengadakan acara tandingan dengan nama GIIAS (GAIKINDO Indonesia International Auto Show) di tanggal yang sama hanya saja menggunakan lokasi yang berbeda. GIIAS akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), di Bumi Serpong Damai.
OICA selaku asosiasi kendaraan bermotor mengklaim bahwa pameran tersebutlah (GIIAS) yang diakui. Selain itu pameran yang diadakan oleh GAIKINDO juga diakui sebagai pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Jika pada IIMS tahun lalu diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari 41 anggota Gaikindo dan 1 non anggota GAIKINDO pemegang 33 merek mobil, pada tahun ini IIMS yang diselenggarakan oleh PT Dyan dra Promosind hanya diikuti 6 anggota Gaikindo pemegang 8 merek mobil. Sementara GIIAS 2015 melibatkan 35 anggota Gaikindo dan 1 non anggota pemegang 25 merek mobil.
Daftar merek mobil peserta IIMS 2015 adalah sebagai berikut : Volvo, Ford, Foton, Dodge, Chrysler, Jeep, Man Truck dan FAW.
Sedangkan merek mobil peserta GIIAS 2015 adalah sebagai berikut : : Daihatsu, UD Trucks, Renault, BMW, Audi, VW, Isuzu, Nissan, Chevrolet, Jaguar, Hino, Honda, Hyundai, KIA, Mitsubishi, Mazda, Mercedes Benz, SMART, Proton, Suzuki, Subaru, Toyota, Chery, Geely dan Peugeot.
Selain mengedepankan peserta mobil, GAIKINDO jg diperkirakan akan mampu menyedot 380.000 pengunjung selama acara digelar. Jika pada tahun 2014 lalu IIMS garapan Gaikindo dan Dyandra Promosindo mampu menyedot 380.365 orang pengunjung, nilai transaksi yang diperoleh mencapai Rp 5,456 triliun, tentu hal ini akan rugikan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IIMS 2015. GAIKINDO yang memutuskan untuk berpisah dengan PT Dyandra Promosindo dengan membawa 25 merek mobil ke ajang GIIAS 2015 tentu akan menguras volume pengunjung IIMS 2015.
Perpisahan Gaikindo dengan PT Dyandra Promosind disinyalir akan menurunkan peserta IIMS sebesar 75,75%. Dari semula 33 merek mobil mengikuti IIMS 2014, kini hanya 8 merek mobil.
Apabila rasio tersebut diterapkan untuk memproyeksikan volume pengunjung dan nilai transaksi IIMS 2014, maka ajang IIMS 2015 yang diselenggarakan PT Dyandra Promosindo hanya akan menyedot 92.238 pengunjung dan nilai transaksi Rp 1,323 triliun. Sementara GIIAS 2015 garapan Gaikindo, bisa menyedot 288.127 pengunjung dan mencatat nilai transaksi Rp 4,133 triliun.
Namun meskipun PT Dyandra mengalami penurunan dari jumlah pengunjung, PT Dyandra masih berpotensi memperoleh bagian pendapatan GAIKINDO. Hal ini dikarenakan Indonesia Convention Exhibition tempat GAIKINDO selenggarakan GIIAS kepemilikan saham minoritasnya juga dimiliki oleh PT Dyandra. Kepemilikan mayoritas dikuasai oleh kelompok Sinarmas. Dengan kata lain, meski bukan penyelenggara GIIAS tapi PT Dyandra masih tetap menerima pemasukan dari penyewaan tempat yang akan dibayar GAIKINDO.
Referensi :
1.http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2178683/ditinggal-gaikindo-penurunan-hantui-saham-dyan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H