Blended learning merupakan sebuah gabungan antara proses pembelajaran konvesional dengan pembelajaran online dengan menggunakan berbagai macam teknologi sebagai medianya.
Yang dimana, metode yang satu ini bisa digunakan oleh para guru untuk meningkatkan kulitas dari pembelajaran yang diterima oleh peserta didik.
Tahapan Blended Learning
1. Seeking of Information
Untuk tahapan yang pertama kalian bisa mencari informasi dari berbagai sumber yang telah tersedia secara offline ataupun online.
Yang dimana dalam proses pencarian informasi ini haruslah berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas, serta kejelasan akademis.
2. Acquisition of Information
Untuk tahapan yang selanjutnya, peserta didik yang mengikuti pembelajaran diharapkan untuk bisa menemukan, memahami, serta mengelaborasi informasi berdasarkan sebuah ide ataupun gagasan yang telah mereka ketahui sebelumnya.
Dengan melalui proses tersebutlah para peserta didik bisa melakukan interpretasi informasi dari beberapa sumber yang ditemui.
Dan diharapkan juga bagi peserta didik agar bisa mengomunikasikan ide ataupun gagasan mengenai hasil dari interpretasinya secara online maupun offline.
3. Synthesizing of Knowledge
Tahapan selanjutnya para peserta didik akan merancang dan menjelaskan Kembali mengenai informasi yang telah diperoleh pada tahapan sebelumnya.
Yang dimana dalam kegiatan yang satu ini bisa dilakukan dengan melalui proses asimilasi dan akomodasi berdasarkan hasil analisis, diskusi kelompok, serta penarikan kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh.
Kelebihan Blended Learning
Adapun kelebih dari Blended learning ini, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Daya Literasi Terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dengan tidak langsung model pembelajaran yang satu ini telah mengarah kepada proses pengasahan literasi terhadap teknologi informasi serta komunikasi pada guru dan peserta didik.
Sebagai seorang fasilitator, maka tugas guru dituntut untuk bisa menghadirkan pembelajaran yang ramah teknologi.
Para peserta diik juga memiliki kesempatan untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi, pengembangan informasi, hingga pengembangan pengetahuan baru.
2. Memberikan Pengalaman Belajar yang Variatif
Dengan digabungnya proses pembelajaran offline dan online maka akan membuat proses pembelajaran jadi lebih variatif dan menarik.
Yang dimana model pembelajaran yang satu ini bisa menghilangkan kesan monoton dan membosankan.
3. Menghadirkan Proses Pembelajaran yang Fleksibel
Dengan penggabungan pembelajaran secara online dan offline juga bisa menghadirkan proses pembelajaran yang lebih fleksibel
Proses pembalajaran yang fleksibel sendiri bisa dihadirkan melalalui pembelajaran secara online yang tentunya tidak mempunyai batas waktu maupun tempat.
Kekurangan Blended Learning
Adapun kekurangan dari blended learning ini, yaitu:
1. Sulit Melakukan Kontrol Terhadap Pembelajaran Online
Proses pembelajaran yang tidak menentu baik waktu ataupun tempat tentunya bisa dipastikan akan sulit untuk mengontrol aktivitas peserta didik.
Karena hal ini juga menyebabkan para guru tidak bisa memastikann apakah semua peserta didiknya sudah melaksanakan pembelajaran atau belum.
2. Sulit Diterapkan Jika Sarana dan Prasarana Tidak Mendukung
Pembelajaran yang dilakukan secara offline dan online tentunya harus didukung oleh berbagai saran dan prasana yang tepat.
Dan jika saja, sarana dan perasarana kurang mendukung, tentunya hal itu akan menghilangkan esensi dari model pembelajaran ini.
3. Tidak Meratanya Fasilitas yang Dimiliki Peserta
Fasilitas yang dimaksud di sini adalah fasilitas pembelajaran online yang berhubungan dengan alat elektronik seperti komputer, smartphone, maupun jaringan internet.
Dan jika saja fasilitas tersebut tidak memadai, maka pembelajaran online akan terkendala dan akan terhambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H