Mohon tunggu...
Adam Giri Prakasa
Adam Giri Prakasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FISIP Program Studi Sosiologi Universitas Brawijaya. Seorang pemuda yang sedang memahami makna kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Persepsi Kesehatan Mental: Konstruksi Sosial dan Harapan pada Remaja di Indonesia

10 Desember 2024   17:44 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pngtree.com/freepng/mental-health-problems-flat-illustration-yellow-characters_6855447.html

Media sosial juga memiliki kontribusi dalam menciptakan masalah kesehatan mental, di satu sisi media sosial bisa sangat bermanfaat sebagai sarana komunikasi yang dapat membangun hubungan yang positif, di sisi lain media sosial dapat menciptakan perbandingan sosial yang merugikan dan dapat menciptakan kecemasan hingga depresi. Penelitian juga menunjukkan bahwa konten-konten idealisasi yang ada di media sosial seperti Instagram dan TikTok dapat menurunkan harga diri remaja yang mengkonsumsi konten-konten serupa. Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan sering dikaitkan dengan isolasi sosial dan masalah tidur, yang semuanya berdampak negatif pada kesehatan mental.

Dampak Negatif Terhadap Remaja

Pada akhirnya efek negatif akan dirasakan oleh para remaja, ketakutan akan mengakui bahwa dirinya sedang tidak dalam kondisi mental yang sehat akan berakibat fatal pada psikis remaja tersebut kedepannya. Hal ini bukan karena tanpa alasan, melainkan karena takut dihakimi oleh masyarakat yang kurang memahami betapa pentingnya kesehetan mental, hal tersebut menghambat penderita untuk meraih pertolongan. 

Tentunya terdapat efek jangka panjang yang akan timbul dan berdampak negatif. Berbagai masalah seperti gangguan dalam pendidikan yang dialami para remaja, hubungan sosial yang terganggu, dan jika masalah tersebut tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada prospek karier dan kemampuan remaja untuk berfungsi secara mandiri di masyarakat, yang mana mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam mengambil langkah-langkah penting yang menentukan masa depan mereka.

Peluang Terbukanya Harapan Remaja

Tentunya masih ada harapan bagi para remaja ini dalam menghadapi masalah ini, beberapa cara dapat dilakukan untuk mewujudkannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain seperti edukasi di sekolah, pemahaman akan kesadaran terhadap persepsi kesehatan mental dapat diajarkan pada sektor pendidikan. Dengan memberikan pemahaman terkait masalah tersebut, para siswa nantinya sudah mengerti apa itu kesehatan mental dan mereka akan paham akan pentingnya kesehatan mental yang pada akhirnya akan memberikan kesadaran juga bagi para orang tua dari para siswa.

Kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi positif tentang kesehatan mental. Dengan banyaknya konten-konten edukasi yang beredar, kita berharap  semakin banyak orang yang  sadar mengenai pentingnya kesehatan mental. Cara ini juga bisa mengkonstruksi ulang pemahaman masyarakat, sehingga mereka tidak lagi menyepelekan atau menhakimi orang yang memiliki kesehatan mental.

Kesehatan mental remaja di Indonesia menjadi isu penting dengan prevalensi yang tinggi, yaitu satu dari tiga remaja mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan sosial, stigma masyarakat, ekspektasi yang berlebihan, dan dampak media sosial. Pemahaman yang terbatas mengenai kesehatan mental dan adanya konstruksi sosial negatif memperburuk situasi, menghambat upaya pencarian pertolongan.

Namun, terdapat harapan melalui edukasi di sekolah, penyebaran informasi positif, serta pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan membantu remaja menghadapi tantangan kesehatan mental dengan lebih baik.

RUJUKAN

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS). 2022. Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental . https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memil iki-masalah-kesehatan-mental/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun