Stretchmark adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami, terutama oleh wanita. Masalah ini muncul akibat peregangan kulit yang terjadi terlalu cepat, sehingga serat elastis di lapisan dermis kulit pecah. Walaupun tidak berbahaya secara medis, stretchmark sering kali menjadi perhatian estetika karena mengubah tampilan kulit. Untuk mencegah guratan ini berkembang lebih parah, penting untuk mengenali tanda-tanda awal stretchmark dan memulai perawatan pada waktu yang tepat.
Apa Itu Stretchmark?
Stretchmark, atau striae distensae, adalah guratan panjang yang biasanya muncul di permukaan kulit. Guratan ini sering terjadi pada bagian tubuh yang mengalami peregangan kulit berlebih, seperti perut, paha, pinggul, payudara, lengan atas, dan punggung bawah. Peregangan ini dapat terjadi akibat kehamilan, pertambahan berat badan secara drastis, masa pubertas, atau peningkatan massa otot.
Pada dasarnya, stretchmark terbentuk ketika kulit meregang lebih cepat dari kapasitas elastisitasnya. Akibatnya, kolagen dan elastin—dua protein penting yang menjaga kekuatan dan kelenturan kulit—rusak. Ketika proses ini berlangsung, kulit kehilangan struktur yang diperlukan untuk mempertahankan bentuk dan kelenturannya, sehingga muncul guratan yang kita kenal sebagai stretchmark.
Tanda-Tanda Awal Munculnya Stretchmark
Stretchmark tidak muncul begitu saja. Ada tanda-tanda awal yang bisa dikenali sebelum guratan menjadi lebih jelas. Berikut adalah beberapa tanda tersebut:
Perubahan Warna Kulit
Pada tahap awal, area kulit yang akan terkena stretchmark biasanya berubah warna. Awalnya, warnanya bisa kemerahan, merah muda, atau ungu, tergantung pada warna kulit seseorang. Perubahan ini terjadi karena pembuluh darah di bawah kulit terekspos akibat peregangan kulit.Rasa Gatal atau Ketidaknyamanan
Kulit yang meregang berlebihan sering kali menyebabkan rasa gatal atau ketidaknyamanan. Ini disebabkan oleh ketegangan pada lapisan kulit yang membuat jaringan elastis pecah.Permukaan Kulit Menjadi Tipis atau Bertekstur
Sebelum guratan terlihat jelas, kulit pada area tertentu mungkin terasa lebih tipis atau berbeda teksturnya dibandingkan area lain. Permukaan kulit juga dapat terasa sedikit kering.Guratan Halus Mulai Terlihat
Ketika stretchmark mulai berkembang, guratan halus mungkin mulai terlihat dengan warna lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitar.
Tahapan Perkembangan Stretchmark
Stretchmark tidak muncul sekaligus, tetapi melalui tahapan perkembangan tertentu:
Tahap Inflamasi
Ini adalah fase awal ketika stretchmark baru mulai muncul. Warnanya cenderung kemerahan atau ungu, dan area kulit sering terasa gatal. Pada tahap ini, pembuluh darah masih aktif, sehingga stretchmark lebih mudah ditangani.Tahap Atrofi
Setelah beberapa waktu, guratan menjadi lebih matang. Warnanya memudar menjadi putih atau perak, dan teksturnya mulai terasa seperti cekungan atau garis kasar. Pada tahap ini, perawatan menjadi lebih sulit karena pembuluh darah tidak lagi aktif, dan regenerasi jaringan kulit membutuhkan waktu lebih lama.
Waktu yang Tepat untuk Memulai Perawatan
Waktu terbaik untuk memulai perawatan stretchmark adalah pada tahap awal, yaitu ketika stretchmark masih berwarna merah atau ungu. Pada fase ini, pembuluh darah yang aktif memungkinkan kulit merespons perawatan dengan lebih baik. Jika perawatan dimulai pada tahap awal, hasilnya cenderung lebih efektif, dan kemungkinan stretchmark memudar lebih besar.
Sebaliknya, jika perawatan dimulai setelah stretchmark memasuki tahap atrofi, proses pemulihan akan lebih lama, dan hasilnya mungkin tidak seoptimal ketika dilakukan lebih awal.
Solusi Perawatan untuk Stretchmark
Ada berbagai solusi perawatan yang dapat membantu memudarkan stretchmark, mulai dari metode alami hingga teknologi modern. Berikut adalah beberapa opsi perawatan yang dapat dipertimbangkan:
Menggunakan Produk Skincare Khusus
Produk skincare yang dirancang untuk mengatasi stretchmark, seperti serum atau lotion, dapat membantu mencegah dan memudarkan stretchmark. Produk yang mengandung bahan seperti turtle oil sangat efektif. Minyak ini dikenal kaya akan asam lemak esensial dan nutrisi yang mendukung regenerasi kulit serta meningkatkan elastisitasnya.Contoh produk modern seperti serum New Briswa, yang mengandung turtle oil sebagai bahan utama, mampu meresap ke dalam lapisan kulit dan mempercepat regenerasi jaringan kulit yang rusak.
Terapi Laser
Terapi laser adalah salah satu metode paling efektif untuk mengatasi stretchmark yang sudah memasuki tahap atrofi. Laser bekerja dengan merangsang produksi kolagen baru dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak.Microneedling
Metode ini melibatkan penggunaan jarum-jarum kecil untuk membuat luka mikro pada kulit. Proses ini merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga membantu memperbaiki tampilan stretchmark.Pencegahan dengan Pelembap
Selama masa kehamilan atau perubahan berat badan, penggunaan pelembap yang kaya nutrisi dapat membantu mencegah stretchmark. Pelembap bekerja dengan menjaga kulit tetap elastis dan terhidrasi.Konsultasi dengan Dokter Kulit
Jika stretchmark sudah memasuki tahap matang atau sangat sulit diatasi, konsultasi dengan dokter kulit dapat memberikan opsi perawatan medis yang lebih efektif.
Pentingnya Pencegahan
Meskipun berbagai perawatan tersedia, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stretchmark meliputi:
Menjaga Kelembapan Kulit
Menggunakan pelembap atau minyak alami setiap hari dapat membantu menjaga elastisitas kulit.Mengontrol Berat Badan
Perubahan berat badan yang terlalu cepat meningkatkan risiko stretchmark. Oleh karena itu, menjaga pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur sangat penting.Menggunakan Produk Perawatan Khusus
Menggunakan serum atau lotion yang diformulasikan khusus untuk mencegah stretchmark, seperti produk berbasis turtle oil, sejak awal kehamilan atau perubahan tubuh dapat membantu mencegah guratan muncul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H