"Kejadiannya di jalan, tidak di rumah. Pelaku lari ke rumah membawa pisau lalu memutilasi korban. Kaki dan tangan pisah," ungkap Yoyo.
Selain memutilasi istrinya, pelaku juga sempat menawarkan daging istrinya dengan cara ditenteng dalam baskom. Hal itu diungkap Ketua RT setempat Yoyo yang mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh Tarsum.
4. Kesimpulan
Dari kasus Tarsum ini bisa diambil kesimpulan bahwa kesadaran finansial itu wajib diketahui oleh setiap anggota keluarga. Ketika anak sudah cukup umur untuk mencerna informasi yang pribadi mengenai keluarganya, tidak ada salahnya untuk orang tua terbuka mengenai kondisi finansialnya. Anak bukan alat yang dapat dipergunakan orang tuanya untuk menghasilkan uang, namun anak merupakan tanggung jawab penuh orang tua selama masih usia sekolah. Pemberian pengertian-pengertian yang baik akan menuntun pola pikir anak untuk sadar akan suatu hal yang baik, begitu pula dengan kesadaran finansial keluarga dan juga pengertian yang logis untuk berfikir bahwa anak harus pengertian atau labih aware dengan kondisi orang tua.Â
Kita dituntut pula agar lebih aware kepada sesama, terutama anggota keluarga untuk saling menyayangi dan mengasihi. Seperti memberi pantauan kepada anak dan pengertian pula dengan kondisi emosional orang tua, begitupun sebaliknya.Â
Juga dari kasus ini sebagai masyarakat kita bisa belajar untuk berempati kepada sesama warga. Cobalah untuk berkomunikasi dengan tetangga tersebut secara terbuka dan jujur jika diketahui ada cekcok yang memang sekiranya membutuhkan saran penengah. Mungkin dengan adanya kita sebagai masyarakat yang berempati dan menjaga komunikasi efektif ada masalah yang dapat diselesaikan dengan berbicara baik-baik. Dengan komunikasi yang efektif seharusnya memungkinkan kita memahami perspektif tetangga anda, mungkin saja ada faktor-faktor di luar kendali mereka yang menyebabkan ketegangan. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI