Ketiga, perawat memerlukan 'keahlian' untuk mengatakan "tidak" ketika diperlukan. Hal ini tidak berarti menolak tugas secara sembarangan, tetapi lebih kepada pengakuan akan adanya batasan dalam jumlah tugas yang bisa dilakukan dengan efektif dalam satu waktu. Dengan menolak tugas tambahan yang tidak mendesak, perawat menjadi lebih fokus ketika mengerjakan tugas yang mendesak.
Dampak Positif dari Manajemen Waktu dan Prioritas dalam Keperawatan
Apabila seorang perawat mampu mengelola waktu dan prioritas mereka dengan baik, maka dampaknya dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat. Berikut adalah contoh dampak positif tersebut bagi pasien:
- Pasien menerima perawatan yang lebih konsisten dan berkualitas.
- Risiko kesalahan medis menjadi lebih rendah
Dan berikut adalah contoh dampak positif tersebut bagi perawat:
- Perawat dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.Â
- Tingkat stres perawat menjadi lebih rendah.
- Kepuasan kerja meningkat.
Selain itu, manajemen waktu dan prioritas yang baik juga turut meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Ketika perawat mampu menyelesaikan tugas mereka dengan efektif, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya akan lebih efektif, efisien, dan optimal dalam beroperasi. Sehingga lingkungan kerja menjadi lebih baik.Â
Kesimpulan
Dalam profesi keperawatan, manajemen waktu dan prioritas adalah hal yang krusial. Perawat harus terampil dalam mengatur waktu dan memprioritaskan tugas mereka karena banyaknya tantangan yang harus mereka hadapi setiap hari. Dengan strategi yang tepat, manajemen waktu dan prioritas yang baik oleh perawat tidak hanya memberikan dampak positif bagi diri mereka dan pasien. Akan tetapi, manajemen waktu dan prioritas yang baik oleh perawat juga dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H