Mohon tunggu...
Adam Dosa Pertama
Adam Dosa Pertama Mohon Tunggu... lainnya -

Senyuman In Deep and Dance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Culik Aku Sekali Lagi Don!!!

27 Juli 2012   17:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32 2736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343410872332970493

Sorenya Doni pulang dengan motornya yang sudah diambilnya... Ia tampak pucat dan segera masuk ke dalam. Ternyata si pemasang iklan telah menipunya. Ternyata sipemasang iklan adalah seorang wanita yang cemburu karena Bu Carla dekat dan suka kepada suami wanita itu. AAARRRGGGHHHHHH Kacau hidupku. Aku jadi penculik sekaligus ditipu. Yah penculikan telah terjadi dan baik Doni maupun Bu Carla pasti sedang dalam pencarian. Buronan... yah itulah status Doni sekarang.

Doni pun berjalan lunglai menuju kamar mandi... membersihkan badan dan otaknya yang kacau. Selesai mandi, Doni menuju kamar belakang... mengetuk perlahan, membuka kunci dan masuk. Doni segera melepas ikatan tangan Bu Carla. Terdiam Doni duduk berhadapan bersimpuh di depan Bu Carla yang juga duduk bersimpuh. Plaakkk... sebuah tamparan mendarat di pipi Doni. Doni tetap tak bergeming... hingga akhirnya Bu Carla mengamuk menghujani wajah dan badan Doni dengan tamparan dan pukulan . Doni tetap diam sampai akhirnya Bu Carla pun menangis... Mengapa kamu melakukan ini pada saya Don??? Doni terdiam... lalu berkata... Ibu mengapa menggoda suami orang Bu? Bu Carla pun terdiam seolah pertanyaan Doni ibarat tamparan keras di wajahnya.

Paginya Bu Carla tampak duduk di sofa ruang tengah rumah Doni... Doni baru saja terbangun dan mendapatkan Bu Carla tengah duduk namun masih mengenakan baju yang sama... sambil mengambil kaus dan celana pendek Doni berkata... Ibu Jangan kemana-mana... saya mengerti Ibu dan tolong Ibu juga mengerti saya Bu, Saya mohon karena sekarang pasti saya di cari polisi Bu dengan hilangnya Ibu dan Juga saya yang sudah tidak masuk kantor berbarengan dengan hilangnya Ibu. Mengenai pakaian nanti saya belikan termasuk dalaman Ibu nanti saya minta tolong teman wanita saya untuk membelikan. Kebetulan saya masih ada sedikit tabungan untuk itu. Mungkin polisi akan sedikit sulit mencari kita karena di kantor saya menggunakan alamat kampung saya di Malang.

Demikianlah selama hampir 3 bulan Bu Carla pun tinggal di rumah Doni tanpa pernah keluar. Doni sendiri akhirnya terpaksa berdagang keliling demi kehidupan sementara mereka berdua. Cerita demi cerita pun mengalir dari mulut mereka berdua yang akhirnya mendekatkan mereka berdua dan mengakrabkan mereka berdua. Benih-benih kasih sayang pun terjadi di antara mereka berdua. Hingga 6 Bulan berlalu... di hari minggu pagi... Beberapa orang polisi berpakaian preman masuk ke rumah Doni dan menangkap Doni. Carla berteriak-teriak saat Doni melawan dan menerima pukulan dan tendangan dari beberapa orang polisi. Carla memohon agar Doni jangan ditangkap. Namun polisi tak menghiraukan teriakan Carla. Carla sendiri segera di antarkan oleh polisi lainnya ke rumah orang tuanya.

Dalam Persidangan kasus penculikan oleh Doni, Doni pun di vonis hukuman 6 Tahun penjara.... Carla memang tak menuntut Doni... namun orang tua Carla tetap tak mau mencabut tuntutan penculikan tersebut. Selesai persidangan Carla berlari kecil ke arah Doni yang mendapat kawalah petugas Kejaksaan dan memohon ijin untuk berbicara sebentar... diijinkan... Carla membisikkan sesuatu ke telinga Doni... Jika Bebas Nanti Cari aku Don... Ada Anakmu di dalam perutku Don... Aku Sayang Kamu Don... Kamu bukan orang jahat. Keadaan yang memaksamu jadi begini. Aku Akan menunggumu Don sampai kau bebas nanti. Setelah berkata begitu... Doni segera di bawa menuju ke lembaga pemasyarakatan. Carla hanya terpaku dan meneteskan airmatanya tanpa melepaskan tatapannya sampai Doni menghilang di bawa oleh kendaraan petugas kejaksaan.

Enam Tahun Kemudian.....

Seorang wanita cantik berjalan kaki dengan seorang anak gadis berumur 5 tahun lebih. Anak yang cantik seperti ibunya.... tiba-tiba wanita itu menoleh mendengar suara yang begitu di kenalnya.... Doniiiiii.... Wanita itu berlari menuju pria yang ternyata Doni. Doni pun menghampiri dan segera memeluk wanita itu erat-erat. Carla... ya Carla yang pernah di culik Doni. Mereka berpelukan melepaskan rasa rindunya. Mereka berdua kemudian duduk di bangku taman sambil memandang anak gadis yang bernama Dora. Carla... membisikkan sesuatu ke telinga Doni.... Don... CULIK AKU SEKALI LAGI DON!!!

~Adam_Heins~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun